Bulutangkis Olimpiade: Greysia Polii/Apriyani dan Anthony Ginting Cetak Sejarah

  • Arry
  • 29 Jul 2021 23:41
Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu(humas/indonesiagoid)

Harapan Indonesia menjaga tradisi medali emas di Olimpiade terus terjaga. Tiga wakil Indonesia di cabang bulutangkis melaju ke babak selanjutnya.

Mereka adalah ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting. Sebelumnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terlebih dahulu melaju ke babak selanjutnya.

Pada babak 16 besar tunggal putra, Anthony Ginting mencetak sejarah setelah memastikan kemenangan atas wakil Jepang, Kanta Tsuneyama di Olimpiade Tokyo 2020.

Bermain di Musashino Forest Plaza, Kamis (29/7/2021) sore WIB, Ginting berhasil menang dalam dua gim dengan skor 21-18 dan 21-14. Hasil tersebut menjadikan Ginting sebagai satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tembus ke babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020.

Satu tunggal putra lainnya, Jonatan Christie tidak bisa mengikuti jejak Ginting setelah dikalahkan wakil China, Shi Yuqi, dengan skor 11-21 dan 9-21.

Kemenangan Ginting ini mengakhiri kutukan 13 tahun tunggal putra Indonesia pada ajang Olimpiade. Ginting menjadi pemain tunggal putra Indonesia pertama yang berhasil mencapai babak perempat final Olimpiade sejak 2008.

Dia berhasil mengikuti jejak pebulutangkis Indonesia terdahulu yaitu Sony Dwi Kuncoro.

Di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020, Anthony Ginting sudah ditunggu oleh Anders Antonsen asal Denmark.

Selain itu, ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, juga mencetak sejarah baru. Mereka menjadi ganda putri pertama Indonesia yang lolos semifinal Olimpiade.

Catatan itu diraih setelah Greysia/Apriyani menundukkan wakil Tiongkok, Du Yue/Li Yin Hui, dalam pertandingan rubber game.

Pasangan peringkat enam dunia itu mengakhiri perlawanan Du Yue/Li Yin Hui dalam durasi 100 menit dengan skor 21-15, 20-22, dan 21-17. Mereka memastikan langkah ke babak semi final menghadapi Lee So Hee/Shin Seung-chan yang mengalahkan Selena Piek/Cheryl Seinen.

Sejak badminton dipertandingkan di Olimpiade, mulai 1992, belum ada pasangan Merah Putih yang mampu melewati babak perempat final.

Baru ada empat pasangan ganda putri Indonesia yang bisa melangkah ke perempat final, yakni Lili Tampi/Finarsih, di Olimpiade 1992, Eliza Nathanael/Zelin Resiana di Olimpiade 1996, Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta di Olimpiade 2000, dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari pada Olimpiade 2016.

Kemenangan Greysia/Apriyani sekaligus membuka peluang medali pertama dari sektor ganda putri untuk Indonesia.

Terus berjuang tim bulutangkis Indonesia. Maju terus Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Anthony Ginting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait