Shin Tae Yong Ancam Mundur Jika Iwan Bule Mundur

  • Arry
  • 12 Okt 2022 19:34
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule bersama pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong(pssi/pssi.org)

Desakan agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur sebagai tanggung jawab atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan terus berdatangan.

Desakan itu pun kini mendapat tanggapan pula dari Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. Pelatih asal Korea Selatan itu pun berniat mundur jika Iwan Bule akhirnya mundur.

Pernyataan Shin Tae Yong itu dilontarkan di akun Instagram miliknya yang diunggah Rabu, 12 Oktober 2022.

Dalam unggahannya, Shin Tae Yong pertama-tama mengucapkan duka cita atas Tragedi anjuruuhan di Malang, Jawa Timur yang sudah menewaskan 132 orang.

Shin Tae Yong ancam mundur dari Timnas Indonesia

Berikut pernyataan lengkap Shin Tae Yong:

Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.

Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.

Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.

Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum.

Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya.

Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya.

Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi.

Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia.

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait