Indonesia Tetiba Mundur Gelar ANOC World Beach Games Bali 2023, Apa Alasannya?

  • Arry
  • 5 Jul 2023 13:32
ANOC World Beach Games 2023 Bali(anoc world beach games/anocworldbeachgames.com)

Indonesia tiba-tiba mengundurkan diri sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games 2023 yang akan digelar di Bali. Padahal waktu pelaksanaan tinggal satu bulan lagi.

"Dengan rasa terkejut dan kekecewaan yang mendalam, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah memutuskan untuk menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan Sidang Umum ANOC pada Agustus 2023 mendatang," tulis pengumuman ANOC pada situs resminya, Rabu, 5 Juli 2023.

"Dengan jadwal turnamen yang menyisakan kurang dari satu bulan lagi, keputusan yang sangat mendadak ini membuat ANOC tidak dapat mencari tuan rumah alternatif," ujar ANOC.

"Tidak ada pilihan lain selain membatalkan penyelenggaraan edisi pada tahun ini dan juga Sidang Umum ANOC," katanya.

"Berhubungan dengan Sidang Umum ANOC, keputusan akan diambil dalam beberapa minggu mendatang mengenai lokasi dan tanggal pelaksanaan baru," tambahnya.

Pelaksanaan ANOC World Beach Games 2023 ini sejatinya digelar di Bali pada 5-12 Agustus. Ini merupakan perhelatan kedua kompetisi ini.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, juga mengeluarkan pernyataan soal batalnya pelaksanaan ANOC World Beach games 2023 di Bali.

"Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada ANOC serta para federasi internasional, atlet, dan segenap NOC yang sudah berjuang sejak proses kualifikasi," ucapnya.

"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras selama masa persiapan," tuturnya.

Okto menyinggung soal anggaran terkait pelaksanaan 2nd ANOC World Beach Games Bali 2023.

"Kami hanya pelaksana, tetapi tepat hari ini, waktu yang kita miliki hanya 30 hari dan proses anggaran masih panjang. Pil pahit ini terpaksa kami telan karena dengan keterbatasan waktu, kami melihat sulit mempersiapkan multievent kelas dunia," ucap Okto.

"Kami melihat minimnya waktu di tengah mekanisme penggunaan anggaran menjadi sangat berisiko dalam membuat multievent kelas dunia," ujarnya.

"Sementara Indonesia telah menjadi tuan rumah yang luar biasa dengan menggelar Asian Games dan Asian Para Games. Ketika lebih banyak mudarat daripada manfaat, yang harus dilakukan adalah menjaga marwah Indonesia,” kata Okto.

"Tentu ada konsekuensi. Kami masih berkomunikasi. Yang jelas, NOC Indonesia akan terus bekerja dan saat ini kami telah menggagendakan kegiatan yang bisa mendapatkan eksposure untuk olahraga indonesia," ucap Okto.

Artikel lainnya: Potret Rumput JIS yang Disebut Harus Diganti Oleh Menteri Basuki

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait