Hujan meteor Eta Aquarids akan menghiasi langit di wilayah Indonesia pada Minggu, 5 Mei 2024 malam ini. Kapan waktu dan bagaimana cara menyaksikan fenomena astronomi ini?
Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan, fenomena hujan meteor Eta Aquarids sebenarnya sudah terjadi sejak 19 April 2024. Fenomena ini akan berlangsung hingga 28 Mei 2024.
“Puncak hujan meteor Eta Aquarids terjadi pada 5-6 Mei 2024,” ujar Thomas dalam keterangannya.
Hujan meteor Eta Aquarids merupakan fenomena di mana Bumi melintasi sisa debu dari komet Halley dan benda-benda luar angkasa lainnya yang berada dalam lintasan mengelilingi Matahari.
Baca juga
Kata BMKG Soal Udara Panas di Indonesia Beberapa Hari Terakhir, Benarkah Heat Wave?
Sisa-sisa debu yang masuk ke atmosfer Bumi akan terbakar dan menciptakan kilatan cahaya seperti sebuah meteor. Dengan jumlah debu yang melimpah, penampakan ini terlihat seperti hujan meteor dari perspektif Bumi.
“Hujan meteor Eta Aquarids terjadi karena Bumi melintasi sisa debu komet Halley,” jelas Thomas.
Kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara menyaksikan hujan meteor Eta Aquarids?
Thomas menjelaskan, fenomena astronomi ini dapat disaksikan masyarakat yang ada di Indonesia. Puncak hujan meteor dapat disaksikan sekitar pukul 03.00 WIB pada Senin, 6 Mei 2024 hingga menjelang Matahari terbut.
Untuk dapat menikmatinya, Thomas menyarankan masyarakat mengarahkan pandangannya ke langit di arah timur dan tenggara.
Selain itu, penting juga memilih lokasi pengamatan yang minim polusi cahaya atau penerangan lampu, agar pandangan ke arah langit tidak terganggu.
Artikel lainnya: Polisi Ungkap Alasan Pelaku Bunuh Mayat dalam Koper: Korban Minta Dinikahi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
