PBNU Sebut Food Tray MBG yang Diduga Mengandung Babi Bisa Dipakai Asal Dicuci

Newscast.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) buka suara soal isu food tray program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga mengandung minyak babi. PBNU menyatakan ompreng makanan itu bisa digunakan asalkan sudah dicuci.

Ketua PBNU, Fahrur A Rozi, menjelaskan, dari sudut pandang fikih NU, benda keras yang terkena najis babi masih bisa disucikan. Caranya dengan dicuci hingga benar-benar bersih.

"Kalau menurut fiqh NU setiap benda keras yang terkena najis babi itu bisa disucikan dengan cara dicuci bersih, tidak ada masalah bisa dipakai setelah dicuci bersih," kata Fahrur dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 20 September 2025.

Fahrur juga memastikan, makanan MBG tetap halal, asalkan tidak ada campuran minyak babi di dalam menu. Menurutnya, makanan tersebut dapat menjadi haram jika najis tersebut bercampur di makanan.

Baca juga
Heboh Nampan MBG Mengandung Minyak Babi, Pemerintah Buka Suara

"Kalau minyak babi tercampur makanan, itu jelas haram. Kalau ompreng terkena minyak babi, bisa disucikan bersih dan boleh dipakai," jelasnya.

Meski demikian, Fahrur tetap meminta agar Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi terkait temuan dugaan kandungan minyak babi di fodd tray MBG.

"Soal isu ompreng MBG yang mengandung babi saya kira perlu penjelasan lebih lanjut, di mana letaknya dan bagaimana prosesnya," ujar Fahrur.

"Kita berharap agar MBG sebaik-baik dan lebih higienis, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para santri di pesantren," imbuhnya.

Untuk diketahui, BGN telah menerima penolakan dari masyarakat di Sulawesi Utara soal MBG usai viralnya isu nampan atau food tray yang diduga mengandung minyak babi.

"Ada satu kecamatan di Sulawesi Utara itu yang tidak mau menerima makan bergizi karena viralnya tempat makan yang digunakan yang dianggap diragukan kehalalannya," kata Kepala BGN Hindayana pada Senin, 8 September. 

Artikel lainnya: Video Wahyudin Mau Rampok Uang Negara Disebar Teman Wanita, Modus Minta Dinikahi