Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha, Niat dan Keutamaannya

  • Arry
  • 28 Juni 2022 08:45
Buka puasa dengan kurma(halodoc/halodoc)

Iduladha 10 Dzulhijjah 1443 H tinggal beberapa hari lagi. Sebelum merayakan Iduladha, umat Muslim disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa. Tidak seperti Ramadan, puasa Dzulhijjah ini cukup 10 hari saja.

Hadist riwayat Imam Tarmidzi menyebutkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tiada hari lain yang disukai Allah Swt untuk beribadah seperti 10 hari ini (di bulan Dzulhijjah)."

Puasa di awal bulan Dzulhijjah ini juga sarat dengan sejarah yang luar biasa bagi umat Muslim. Terutama pada tujuh hari pertama di bulan ini.

Tanggal 1 Dzulhijjah diketahui adalah tanggal dimana Nabi Adam AS diterima maafnya oleh Allah SWT karena memakan buah khuldi. Sedangkan 2 Dzulhijjah adalah tanggal dimana Nabi Yunus diselamatkan dari paus yang memakannya.

Kemudian pada 3 Dzulhijjah merupakan tanggal dimana doa Nabi Zakaria untuk mempunyai keturunan dikabulkan. Dan kemudian lahir Nabi Yahya.

Selanjutnya pada 4 Dzulhijjah adalah tanggal kelahiran Nabi Isa AS. Sedangkan hari kelima, adalah tanggal kelahiran Nabi Musa AS.

Tanggal 6 Dzulhijjah disebut sebagai tanggal kemenangan para Nabi saat berjuang menegakkan Islam. Dan pada hari ketujuh, merupakan hari ditutupnya pintu neraka.

Selanjutnya, puasa dilanjutkan pada 8 dan 9 Dzulhijjah yang merupakan puasa Arafah dan tariyah. Puasa dua hari ini lebih banyak dikenal dan dilaksanakan oleh umat Muslim. Dan puasa terakhir adalah pada saat sebelum melaksanakan Sholat Iduladha.

Mengutip buku, Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah (12: 2019), berikut niat puasa dan keutamaan puasa 10 hari di awal Dzulhijjah:

1. Puasa 7 hari sebelum Iduladha

Puasa ini diceritakan dari Hunaidah bin Khalid, salah satu istri Rasulullah SAW:

“Nabi Muhammad SAW terbiasa puasa di hari Asyura, sembilan hari di bulan Dzulhijjah, dan tiga hari setiap bulan yaitu Senin pertama di bulan tersebut dan dua Kamis.” (HR An-Nasa'i).

Niat puasa 7 hari sebelum Dzulhijjah:
Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “ Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."


2. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah didasarkan dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah SAW:

“Tiap hamba Allah SWT yang berpuasa sehari karena Allah SWT, maka Allah SWT akan menjauhkan wajahnya dari api neraka hingga jarak 70 tahun.” (HR Muslim).

Niat puasa Tarwiyah: 
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'aala.

Artinya:" Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."


3. Puasa Arafah

Pelaksanaan puasa Arafah dijelaskan dalam hadis, Aisyah mengatakan, Rasulullah SAW berkata:

“Tidak ada hari saat Allah SWT membebaskan lebih banyak hambaNya dari api neraka selain pada Hari Arafah. Allah SWT mendekat, membanggakan hambaNya di depan para malaikat, dan berkata: Apa yang hambaKu inginkan?” (HR Muslim).

Niat puasa Arafah:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: " Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."
Demikian informasi terkait Bacaan Niat Puasa sebelum Idul Adha dan Keutamaannya. Usahakan untuk selalu berniat sepenuh hati untuk mendapatkan keridhaan Allah.

Demikian penjelasan mengenai sejarah, keutamaan, dan niat dari puasa 10 hari sebelum Iduladha.

 

Artikel lainnya

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan