Kata Jokowi Soal Isu SBY di Balik Isu Ijazah Palsu: Beliau Negarawan
- Arry
- 1 Agustus 2025 10:00
Presiden ke-7 Joko Widodo buka suara soal ucapannya terkait ada orang besar di balik isu ijazah palsu. Dia membantah, sosok itu adalah Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Jokowi menegaskan, SBY tidak mungkin mendalangi isu ijazah palsu. Ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu mengeklaim tidak pernah menyebut isu ini ada kaitan dengan politik.
“Bukan tidak mengetahui (orang besar), saya sampaikan ada orang besar yang mem-backup, tapi sekali kali jangan ada merasa tertuduh,” ujar Jokowi di Solo, Kamis, 31 Juli 2025.
"Apalagi sekelas SBY tidaklah, beliau adalah negarawan yang baik," kata Jokowi.
Baca juga
Jokowi soal Isu Ijazah: Ini Politik, Ada Orang Besar Back Up
“Saya tidak pernah katakan itu (kaitannya parpol),” pungkasnya.
Untuk diketahui, isu adanya orang besar bermain isu ijazah palsu dilontarkan Jokowi pada 25 Juli. Saat itu dia menyatakan sosok itu juga bermain dalam isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulungnya itu.
"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi di Solo, Jumat, 25 Juli.
"Artinya memang ada orang besar. Ada yang mem-backup. Itu aja," kata dia.
Baca juga
Jokowi Sebut Ada Orang Besar Back Up Isu Ijazah Palsu, Roy Suryo: Bohong, Nol Besar
Namun Jokowi enggan menyebut siapa tokoh besar yang berada di balik isu ijazah palsu. Menurutnya isu itu sebenarnya sudah menjadi rahasia umum. "Ya semua sudah tahu lah," kata dia.
Isu ini kemudian meruncing dan merujuk ke Partai Demokrat usai pelapor kasus ijazah palsu, Ade Darmawan, menyatakan soal baju biru berada di balik isu ijazah palsu Jokowi. Dia melaporkan sejumlah orang, termasuk Roy Suryo.
Roy Suryo diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Namun, Roy keluar dari partai itu pada 2019.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, isu yang menyudutkan partainya sebagai upaya adu domba.
"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," kata Herzaky dalam keterangannya.
Herzaky menegaskan, Roy Suryo sudah mengundurkan diri dari Partai Demokrat sejak 2019. Sejak saat itu, segala pernyataannya merupakan pandangan pribadi dan tak ada kaitannya dengan Partai Demokrat.
Artikel lainnya: Harga BBM Terbaru Pertamina per Agustus 2025: Pertamax Turun, Ada yang Naik