Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Unisba Bandung, Ini Kronologi Versi Mahasiswa

  • Arry
  • 2 September 2025 10:59
Kronologi polisi tembak gas air mata ke kawasan Unisba Bandung, Jawa Barat(ist/ist)

Newscast.id - Polisi menembakkan gas air mata di area Universitas Islam Bandung atau Unisba di Jalan Tamansari Nomor 1, Bandung, Jawa Barat, pada Senin 1 September hingga Selasa, 2 September 2025 dini hari.

Lembaga pers mahasiswa, Suara Mahasiswa Unisba, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Mereka menyatakan, peristiwa itu bermula saat sejumlah mahasiswa dan BEM Unisba beristirahat usai aksi di depan DPRD Jawa Barat, Bandung.

"Massa aksi sedang beristirahat di Unisba pasca aksi siang hari pada Senin," seperti tertulis di media sosial Instagram @suaramahasiswa.info pada Selasa pagi, 2 September 2025.

Menurut saksi mata, kendaraan milik kepolisian dan TNI mendatangi kawasan kampus. Aparat datang dari arah Balubur Town Square, Bandung.

Baca juga
Viral 2 Intel Tentara Ditangkap dan Diduga Jadi Provokator Demo, Ini Kata TNI

Sekitar pukul 23.40 WIB, mahasiswa yang berada di sekitar lokasi kemudian masuk kampus Unisba untuk berlindung. Namun, aparat kemudian menembakkan gas air mata di depan gedung kampus.

"Tiba-tiba gerombolan TNI dan polisi menyerang, menembakkan gas air mata. Massa aksi masuk ke area kampus untuk berlindung. Tadi ada beberapa korban, di depan gerbang ditembaki gas air mata," kata Kamal Rahmatullah, seorang saksi mata di lokasi, seperti dikutip oleh Suara Mahasiswa Unisba.

Dalam keterangannya disebutkan, selongsong gas air mata juga sempat mengenai dada salah satu satpam Unisba bernama Mulyadi.

Kericuhan ini terekam dalam video amatir dan CCTV yang berada di sekitar lokasi. Dalam video yang beredar terlihat mahasiswa panik akibat gas air mata dan berlarian ke luar kampus.

Terlihat seseorang digotong ke luar kampus. Terlihat pula asap dari gas air mata yang berada di sekitar lokasi kampus. 

Artikel lainnya: Respons Wakil Panglima TNI Soal Kabar 2 Intel Tentara Ditangkap Brimob Terkait Demo

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan