Anies Baswedan Ungkap Perjanjian dengan Prabowo: Pilpres 2019 Hingga Kontrak Politik

  • Arry
  • 11 Februari 2023 16:31
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan(ist/ist)

Anies Baswedan membuka perjanjian politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Perjanjian itu membahas soal pemilihan presiden hingga adanya kontrak politik.

Dalam kabar yang beredar, perjanjian itu berisi Anies wajib mendukung Prabowo jika maju dalam Pilpres. Anies pun tidak akan ikut maju jika Prabowo mencalonkan diri menjadi capres.

Anies membuka soal perjanjian dengan Prabowo saat diwawancara Merry Riana. Wawancara itu diunggah di akun YouTube Merry Riana.

"Sebenarnya sederhana. Saya sampaikan pada waktu mulai bekerja bahwa saya akan fokus di Jakarta selama 5 tahun, dan sesudah Pilkada 2017 itu ada Pilpres 2019," kata Anies seperti dikutip Sabtu, 11 Februari 2023.

Baca juga
Politisi Golkar Erwin Aksa Ungkap Anies Baswedan Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga Uno

"Jadi saya sampaikan saya tidak akan tengok kanan kiri saya akan full 5 tahun di Jakarta karena itu saya tidak akan mengikuti Pilpres," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Walaupun kalau ingat ya, pada saat debat pertama, debat calon gubernur loh, pertanyaan pertama dari panelis itu begini 'Pak Anies, apakah bapak akan maju Pilpres apa tidak?'. Loh ini lagi debat gubernur kok ditanyaian pilpres. Saya bilang 'no, saya akan di Jakarta'. Dan itu rekamannya ada, wong namanya juga debat," ujarnya.

"Jadi sesederhana itu. Tuntaskan 5 tahun, sesudah itu kita tidak tahu apa yang terjadi," ujarnya.

"Saya tidak tahu apakah saya akan kembali mengajar, apakah saya akan meneruskan di pemerintahan. Kalau meneruskan di pemerintahan apakah tetap di Jakarta, apakah untuk tugas yang berbeda. Jadi kita komit 5 tahun, dan komitmen itu kita pegang," lanjut Anies.

Anies pun mengungkapkan, Prabowo sempat mengajak dirinya untuk maju dalam Pilpres 2019. Dia didapuk menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo.

"Jadi ketika di tahun 2018 saya diajak untuk menjadi wakil pasangannya pak Prabowo, saya sampaikan juga kepada beliau. 'Pak Prabowo, terima kasih atas undangannya ini sebuah kehormatan, tetapi saya punya komitmen untuk menyelesaikan di Jakarta selama 5 tahun'. Jadi saya rasa itu, dan memang kuncinya adalah menyelesaikan janji dengan warga Jakarta," ujarnya.

Baca juga
Viral 7 Presiden Indonesia Disulap Jadi Hokage di Naruto, Ini Penampakannya

"Karena janji saya dengan warga Jakarta, banyak tanda tangan tuh kontrak-kontrak politik dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota, dengan Kampung akuarium, dengan masyarakat kaki lima itu semua janji-janji yang harus saya tunaikan," ujarnya.

"Apa yang harus saya sampaikan kepada mereka kalau setelah 1 tahun saya pergi? Kemudian, nanti mereka tidak lagi percaya kepada proses demokrasi. Karena yang bertandatangan untuk mengikuti pemilu, begitu saja meninggalkan. Nah saya enggak mau kerjakan itu, itulah yang kemudian saya laksanakan," ujarnya.

"Sesudah itu selesai, saya enggak tahu berikutnya apa kan. Apalagi tahun 2017, darimana kita tahu apa yang akan terjadi 5-7 tahun yang akan datang. Tapi itulah komitmennya dan itulah yang dilaksanakan," ucapnya.

"Dan memang ketika ngobrol itu enggak nyebut tahun. Misalnya, saya berjanji (enggak ikut pilpres sampai kapanpun), enggak. Saya berjanji menyelesaikan (jabatan gubernur DKI) 5 tahun," ujarnya.

"Tidak ada menyebut 5 tahun sampai 2022, kemudian tidak akan ikut 1, 2 he-he-he. Ya kira-kira enggak gitu lah," lanjut Anies.

Artikel lainnya: Air Rebusan Mie Instan Bahya Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan