Bahaya Mengintai Penggemar Es Krim Asap, Sudah Jatuh Korban

  • Arry
  • 14 Jul 2022 16:12
Ice smoke alias es ciki asap atau es krim asap(ist/ist)

Es krim berasap atau es ciki ngebul kini viral dan banyak dicari. Jajanan unik ini pun sudah banyak dijajakan di mal-mal hingga pasar malam.

Namun sebelum mengonsumsi, waspada akan bahaya yang akan terjadi. Sebab saat ini sudah ada korban berjatuhan.

Saat muncul di Indonesia, es krim berasap dibanderol dengan harga lumayan mahal yakni kisaran Rp40-50 ribu. Es krim ini pun hanya bisa didapat di kedai tertentu saja.

Namun, kini sudah banyak yang menjual es krim asap yang viral ini. Tak hanya di mal, tapi juga di pasar malam.

Apa sih bahayanya es berasap alias es ciki kebul ini?

Es smoke atau es berasap atau es ciki kebul sangat menarik. Saat memakan ciki, maka mulut kita akan mengeluarkan asap.

Ya, asap itu berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen yang dimasukkan dalam tempat ciki.

Nitrogen cair memiliki titik didih minus 196 derajat Celcius. Bahan ini biasanya digunakan untuk bidang kedokteran dan teknologi.

Bahasa Ice smoke alias es ciki kebul ini bukan hal baru. Sejak 2018, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA telah memeringatkan agar tidak mengonsumsi es asap ini.

Melansir NBC, FDA menyatakan mengonsumsi nitrogen cair ini bisa membakar tenggorokan karena sangat dingin. Beberapa kasus ekstrem menyebutkan es asap ini bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ.

Nitrogen cair memang tidak beracun, namun bisa menyebabkan kerusakan kulit dan organ dalam tubuh kita.

Bahkan bagi penderita asma, menghirup uap nitrogen cair ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas.

Di Indonesia, seorang anak di Ponorogo baru saja menjadi korban dari jajanan es ciki kebul ini. Tubuh bocah berinisial AFT itu nyaris terbakar saat mengonsumsi es berasap ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo, dr Siti Nurokhmah mengatakan, bocah tersebut mengalami luka bakar sekitar 30 persen. Bagian tubuh yang mengalami luka bakar yakni bagian pipi kanan dan kiri, mulut, leher, bagian dada dan lengan kiri.

Kini, bocah tersebut mendapatkan perawatan dari dokter spesialis bedah.

“Pasien sudah ditangani oleh dokter spesialis bedah, sudah mendapatkan perawatan. Kondisi pasien ini sudah stabil, sudah mulai makan dan minumsore, ya walaupun sedikit-sedikit,” kata Nurokhmah.

Selain itu ada pula kasus di India saat seorang pria mengonsumsi minuman koktail yang mengandung nitrogen cair. Akibatnya perutnya berlubang.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait