Mangkuk Ayam Jago, Begini Sejarah dan Filosofinya

  • Arry
  • 12 Sep 2022 15:14
Mangkok ayam jago(ist/ist)

Mangkuk Ayam Jago muncul di Google Doodle pada hari ini, Senin, 12 September 2022. Google menyatakan, gambar mangkuk ayam jago ini untuk merayakan logo ikonik ini.

"Peralatan dapur tahan lama ini amat populer di Asia, sehingga Pemerintah Thailand mendaftarkannya sebagai produk Indikasi Geografis Lampang pada hari ini pada tahun 2013," tulis Google.

Mangkuk ayam jago ini juga sangat populer di Indonesia. Mangkuk ini biasanya dipakai oleh penjual bakso atau mie ayam.

Kini, logo ayam jago itu pun banyak dipakai di berbagai produk. Seperti gelas, bau, bahkan hingga topi.

Namun, tahukah Anda sejarah mangkuk ayam jago ini? Berikut kisahnya:

Mangkuk ayam jago awalnya berasal dari Provinsi Guangdong, China Selatan. Namun mangkuk ini kemudian diekspor ke Thailand.

Desain ayam jago serta daun pisang dan bunga peoni merah pun sudah dipakai sejak seratusan tahun yang lalu.

Logo ayam jago adalah simbol dari kerja keras. Sedangkan daun pisang dan bunga peoni merah adalah simbol harapan atas keberuntungan.

Logo ini dikreasikan oleh perajin di Hakka. Mereka melukisnya dengan tangan. Pada awalnya, logo ini memiliki perbedaan, hal ini lantaran langsung dilukis sendiri.

Namun lmabat laun, mangkuk logo ayam jago itu kemduian diproduksi massal. Para pedagang di wilayah Lampang membuka banyak pabrik mangkuk ayam jago.

Usai diproduksi massal, mangkok ayam hago ini makin laris. Hal ini pun berdampak positif bagi penduduk lokal.


Filosofi gambar ayam jago

Dijelaskan CultureGuru, kata ayam, dalam bahasa Hokkien, memiliki arti arti rumah atau keluarga. Selain itu, ayam juga dianggap sebagai lambang jiwa petarung dan keluarga makmur.

Banyak juga yang beranggapan, dengan makan di mangkuk ayam jago, maka keluarga mereka bisa tambah makmur.

Penggunaan ayam jago pun dipercaya berkaitan dengan budaya patriarki di China. Sebab, saat itu laki-laki lebih disukai dibanding perempuan. Bahkan, anak laki-laki yang dilagirkan dianggap memiliki berkah yang besar.

Selain itu, orang Hakka juga biasa memberi mangkuk ayam ago ini untuk anak laki-laki mereka. Kemduian, nama putranya itu diukir di mangkuk sehingga bisa digunakan terus oleh yang bersangkutan.

Demikian sejarah dari mangkuk ayam jago yang jadi Google Doodle.

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait