Beredar Larangan Langsung Minum Setelah Makan, Ini Penjelasan Medisnya

  • Arry
  • 22 Agt 2023 09:14
Ilustrasi minum air(@enginakyurt/unsplash)

Beredar sebuah video berisi larangan langsung minum air setelah makan. Benarkah larangan tersebut, simak penjelasan medisnya.

Video larangan itu viral di media sosial. Dalam unggahan itu, warganet menyatakan, langsung minum setelah selesai makan berbahaya bagi saluran pencernaan.

"Jadi ini alasan ga boleh minum sehabis makan," tulis pengunggah.

Dalam unggahan video itu disebutkan juga, langsung minum setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti:

  • Makanan tidak bisa dicerna dengan baik karena glukosa dalam makanan akan menjadi lemak dan memicu kadar insulin
  • Memicu asam lambung
  • Kandungan gizi dalam makanan tidak terserap sempurna.

Baca juga
Viral Larangan Minum Teh Usai Makan Bakso, Ternyata Ada Benarnya

Oleh karena itu, jika ingin minum, harus diberi jeda sekitar 30 menit setelah makan.

Lantas benarkah soal larangan langsung minum setelah makan?

Melansir laman RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung, ada bahaya yang mengintai bagi kesehatan tubuh jika langsung minum setelah makan.

Dalam keterangannya disebutkan, pakar gizi menyarankan orang untuk minum air yang cukup, terutama ketika tubuh kita perlu minum. Tetapi pada titik tertentu, kita harus menghindari konsumsi air, apalagi berlebihan, dan salah satunya saat kita baru selesai makan.

Nah, berikut adalah efek berbahaya dari minum setelah makan yang harus Anda ketahui, seperti yang dilansir dari Break.

1. Perut kembung dan mulas

Minum air segera setelah makan akan mencairkan asam di lambung kita, membuatnya lebih sulit untuk mencerna makanan, dan mudah menyebabkan perut kembung dan mulas.

Kebiasaan ini juga menyebabkan perut terasa penuh sehingga menyebabkan ketidaknyaman. Selain itu kebiasaan ini juga membuat tubuh kita menyerap lebih sedikit nutrisi karena kualitas makanan berkurang, yang memengaruhi sistem pencernaan yang menyebabkan sembelit atau masalah usus.

2. Lemak

Banyak orang akan terkejut mengetahui bahwa kebiasaan minum setelah makan dapat meningkatkan risiko obesitas. Alasannya adalah bahwa air dapat menunda pencernaan, membuat makanan yang tidak tercerna tinggal lebih lama di usus dan menjadi lemak yang menumpuk di dalam tubuh.

3. Sembelit

Minum air segera setelah makan juga akan menyebabkan makanan menjadi tidak sepenuhnya tercerna. Jumlah makanan yang tidak tercerna ini kemudian masuk ke usus besar, menyebabkan sembelit. Jika terulang, ini akan menyebabkan banyak masalah kesehatan lainnya.

4. Asam lambung naik

Makanan yang sulit dicerna akan membutuhkan lebih banyak asam lambung, menghasilkan asam lambung berlebih. Ketika ini sering terjadi, lapisan perut akan terkikis menyebabkan sakit perut.


Untuk itu, ada yang harus diperhatikan saat minum setelah makan:

  1. Untuk memiliki sistem pencernaan yang sehat, hindari minum terlalu banyak air sebelum, selama atau segera setelah makan.
  2. Yang terbaik adalah minum air 30 menit sebelum dan sesudah makan sehingga sistem pencernaan Anda dapat bekerja lebih efisien.
  3. Jika haus, Anda bisa minum sedikit air selama makan untuk melumasi saluran pencernaan dan melunakkan makanan.


Kemudian melansir laman Alodokter, dr. Tirtawati Wijaya, SE menjelaskan, waktu terbaik untuk minum adalah saat Anda memerlukannya, misalnya:

  • Bila setelah makan Anda merasa haus, maka sebaiknya Anda minum.
  • Bila makanan yang Anda konsumsi terlalu kering dan sulit untuk ditelan, Anda perlu membantu proses tersebut dengan minum air.
  • Bila makanan yang Anda konsumsi terlalu pedas, Anda dapat minum untuk meringankan rasa lidah terbakar.

Baca juga
Makan Buah Langsung vs Minum Jus, Mana yang Lebih Baik

Minum air saat makan atau segera setelah makan tidak baik bila:

  1. Menyebabkan Anda merasa kembung, begah, atau nyeri uluhati. Hal ini biasanya terjadi pada penderita GERD, di mana kondisi lambung yang terlalu penuh dapat menyebabkan makanan yang sudah tercampur asam lambung terdorong naik ke esofagus.
  2. Menyebabkan Anda cepat merasa kenyang, sehingga menurunkan jumlah makanan yang dikonsumsi dan asupan nutrisi. Ini terutama berpengaruh pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan atau mereka yang kekurangan nutrisi. Sebaliknya hal ini bermanfaat pada mereka yang ingin menurunkan berat badan tanpa merasa lapar.

Dokter Tirtawati juga menjelaskan, ada mitos yang menyatakan, minum air segera setelah makan akan mengencerkan (dilute) cairan asam lambung. "Hal ini adalah mitos, karena sekresi asam lambung pada orang sehat akan dapat menyesuaikan kadar keasaman dalam lambung secara otomatis. Sekresi asam lambung akan berkurang bila Anda tidak mengonsumsi makanan yang memicu sekresi asam lambung, meski Anda tidak minum air segera setelah makan," ujarnya.

Menurutnya, waktu terbaik untuk minum air bagi setiap orang berbeda-beda. Harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

"Bila Anda ragu, maka pilihan minuman yang paling sehat adalah air putih yang sudah dimasak, yang diminum saat Anda haus," ujarnya.

Artikel lainnya: Aksi Pesulap Master Limbad Angkat Beban 2 Ton Disorot Netizen: Kirim ke Olimpiade

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait