Respons Pendeta Gilbert Usai Dipolisikan Atas Kasus Penistaan Agama

  • Arry
  • 18 Apr 2024 15:30
Pendeta Gilbert Lumoindong(ist/ist)

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas kasus penistaan agama. Hal ini terkait khotbah Pendeta Gilbert yang membahas soal zakat 2,5 ersen dan sholat yang dilakukan umat Islam.

Pendeta Gilbert pun merespons laporan ke ke Polda Metro Jaya itu. Dia menegaskan permintaan maaf kepada umat Islam.

"Statement saya, sekali lagi, kami menyatakan maaf kami kepada umat yang terlukai dan tersakiti. Insyaallah ke depannya lebih baik," kata Gilbert dikutip dari detikcom, Kamis, 18 April 2024.

Pendeta Gilbert dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 16 April 2024. Dia dilaporkan atas kasus penistaan agama.

Baca juga
Diduga Sindir Zakat dan Sholat Umat Islam, Pendeta Gilbert Datangi JK dan Minta Maaf

"Benar [ada laporan polisi di Polda Metro Jaya dengan terlapor Pendeta Gilbert Lumoindong]. Laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama," sebut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Namun Ade tidak menelaskan siapa pelapor Pendeta Gilbert tersebut. Dia hanya membenarkan Pendeta Gilbert dilaporkan dengan Pasal 156 KUHP Tentang Penistaan Agama. Kasus itu ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Terkait kasus ini, Pendeta Gilbert sudah bertemu Ketuda Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla, dan Majelis Ulama Indonesia. DIa meminta maaf atas kasus video yang viral tersebut.

Usai bertemu Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert menegaskan tidak bermaksud meledek kegiatan ibadah umat islam seperti zakat 2,5 persen dan sholat. Menurutnya, video yang viral itu dipotong, sehingga menimbulkan persepsi publik bahwa ada penistaan terhadap agama Islam.

Baca juga
Pendeta Gilbert Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Penistaan Agama

“Mungkin ada yang melihatnya dengan kacamata yang berbeda. Lalu kemudian, mengedit-edit. Apa tujuannya, ya, buat saya setiap kita hanya Tuhan yang tahu. Tetapi yang pasti bahwa penjelasan itu bukan penjelasan yang lengkap,” jelas Pendeta Gilbert di kediaman JK, pada Senin, 15 April.

Pendeta Gilbert pun memita maaf atas video yang menimbulkan kegaduhan tersebut.

“Jadi untuk itu sekali lagi saya minta maaf kegaduhan ini, tapi percayalah kebersamaan Indonesia selalu ada di hati saya dan di hati saya selalu ada persatuan karena dasar khotbahnya kalau didengar hari itu, itu justru tentang kasih, kasihlah sesamamu,” ungkapnya.

Artikel lainnya: Gunung Ruang Meletus, PVMBG Rilis Peringatan Bahaya Tsunami

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait