Sajian makan malam dalam jamuan Presiden Prabowo Subianto ke Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapat sorotan. Sekretariat Kabinet pun menguak menu makan malam yang disajikan di Istana Kepresidenan.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram Sekretariat Kabinet terlihat, pihak Istana menyajikan sejumlah menu makanan dan minuman.
Untuk makan utama, disajikan menu daging sapi maranggi. Kemudian makanan pencuci mulutnya berupa kopi dan cokelat.
Dalam menu itu juga disebutkan sejumlah minuman yang disajikan seperti jus jeruk, jus jambu merah, kopi, teh, termasuk sari apel. "100% juice Fresh No Alcohol," tulis keterangan di sajian sari apel.
Menu jamuan makan malam Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan (ist)
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pun menegaskan, tak ada minuman beralkohol yang disajikan. Termasuk minuman saat Presiden Prabowo dan Presiden Macron bersulang.
“Owh itu Sparkling Apple Cider, 100 persen juices," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan dikutip dari laman Setkab.
Baca juga
Jamuan Makan Malam Prabowo-Macron Disebut Sajikan Alkohol, Letkol Teddy: Sari Apel
Teddy juga menjelaskan minuman tersebut dan bertuliskan, "perfectly carbonated, our non-alcoholic Organic Sparkling Cider is a wonderful addition to any occasion".
"Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat toast, karena non alkohol,” ujarnya.
Letkol Teddy menegaskan, protokol jamuan makan malam di Istana tetap memperhatikan budaya dan nilai-nilai masyarakat Indonesia. Dia berharap masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh informasi yang tidak berdasar
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana juga menegaskan, Istana tidak menyediakan minuman beralkohol dalam jamuan makan malam (gala dinner) Presiden Prabowo dan Macron.
"Kami informasikan bahwa yang diminum beliau adalah sari apel. Istana tidak menyediakan minuman beralkohol," kata Yusuf dalam pernyataannya.
"Kami sangat berterimakasih dan menghargai perhatian serta kepedulian masyarakat," ujarnya.
Artikel lainnya: Kunto Bimo, Mitos Sentuh Patung di Candi Borobudur yang Dicoba Presiden Macron
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News