Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan menargetkan untuk menewaskan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Dia yakin jika hal itu terjadi, maka perang Israel vs Iran akan berakhir.
Pernyataan itu dilontarkan Netanyahu dalam wawancara eksklusif berdurasi 20 menit dengan stasiun televisi ABC News, Amerika Serikat, pada Senin, 16 Juni 2025 waktu setempat.
Dalam wawancara itu, Netanyahu menyebut Khamenei sebagai “Hitler modern”. Dia menegaskan, Dia menegaskan, agresi Israel dilakukan untuk melemahkan kekuatan negara tersebut.
“Itu tidak akan meningkatkan konflik, itu akan mengakhiri konflik,” ujar Netanyahu.
Baca juga
Iran Peringatkan Rakyat Israel: Jauhi Situs Militer
Menurut Netanyahu, Iran menginginkan “perang abadi” dan membawa dunia ke konfrontasi nuklir. Dia mengklaim, langkah yang dilakukan Israel demi mencegah perang besar.
“Apa yang Israel lakukan sebenarnya mencegah hal ini, mengakhiri agresi ini, dan kita hanya bisa melakukannya dengan melawan kekuatan jahat,” kata Netanyahu seperti dikutip dari AFP pada Selasa, 17 Juni 2025.
“Kami melakukan apa yang perlu kami lakukan,” ujarnya.
Netanyahu menggambarkan konflik dengan Iran sebagai “pertarungan antara peradaban dan kebiadaban.”
Dia juga melontarkan isu soal ambisi Iran dalam mengembangkan nuklir dan kemampuan rudal balistiknya yang semakin berkembang.
“Hari ini Tel Aviv, besok New York,” ujarnya kepada koresponden ABC News, Jon Karl.
“Ia (Khamenei) seperti Hitler modern. Ia tidak akan berhenti, tetapi kami akan memastikan bahwa ia tidak memiliki sarana untuk melaksanakan ancamannya,” tegas Netanyahu.
“Itu akan mungkin terjadi jika Iran dijinakkan,” tambahnya.
Artikel lainnya: Fadli Zon Beri Penjelasan soal Pernyataannya Tak Ada Pemerkosaan Massal Mei 1998
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
