Pimpinan Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei buka suara soal gencatan senjata dengan Israel. Dia mengklaim Iran berhasil memenangi perang 12 hari atas Israel.
Khamenei menyatakan, Israel sudah nyaris luluh lantak akibat serangan balasan yang dilancarkan Iran pada 13 Juni. Namun Israel kini masih bisa berdiri lantaran dibantu Amerika Serikat.
"Terlepas dari semua kegaduhan itu, dan dengan semua klaim itu, rezim Zionis hampir runtuh dan hancur di bawah hantaman Republik Islam," kata Khamenei dikutip dari CNN, Jumat, 27 Juni 2025.
Khamenei menilai bantuan Amerika Serikat membuat Israel masih berdiri. Selain itu, AS juga tidak mendapatkan apapun saat terlibat.
Baca juga
Laporan Intelijen: Serangan AS Tak Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran
"Karena mereka (AS) merasa jika mereka tidak masuk, rezim Zionis akan hancur,” sambungnya.
Khamenei menjelaskan, tujuan utama AS ikut terlibat adalah untuk meruntuhkan rezim Iran saat ini yang lagir dari Revolusi Islam pada 1979. Dan tujuan itu makin terlihat saat AS dipimpin Donald Trump.
Menurutnya sejumlah alasan digunakan agar Republik Islam Iran jatuh. Mulai dari hak asasi manusia, hak-hak perempuan, program nuklir inti, dan isu produksi rudal.
"Presiden-presiden sebelumnya tidak mengatakan hal ini karena hal ini tidak dapat diterima, tidak dapat diterima, dan tidak masuk akal untuk menyuruh suatu negara menyerah," kata Khamenei.
"Mereka mengemukakan berbagai alasan, tetapi pada intinya mereka menginginkan Iran menyerah,” ujarnya.
Artikel lainnya: Long Weekend Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen, Ini Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News