Seorang mantan penasihat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, purnawirawan Kolonel Douglas Macgregor, mengungkapkan, Amerika Serikat telah memberitahu Iran terkait serangan ke fasilitas nuklir di Isfahan.
"Biar jelas, AS memperingatkan Iran dua jam sebelum mengebom fasilitas nuklir mereka bahwa serangan akan datang,” kata purnawirawan Kolonel Douglas Macgregor di platform X, sebagaimana dilansir Antara, Senin, 30 Juni 2025.
AS menyerang fasilitas nuklir Iran pada Minggu, 22 Juni. Serangan ini dilancarkan di tengah konflik Iran dan Israel.
Iran pun kemudian membalas dengan menembakkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar pada Senin, 23 Juni. Iran menyatakan, serangan tidak dilakukan untuk meningkatkan ketegangan.
Baca juga
Mengenal Rudal Hipersonik Fattah Iran, Mimpi Buruk Iron Dome: 400 Detik ke Tel Aviv
Usai dua serangan itu, Presiden Donald Trump mengumumkan Israel dan Iran sepakat melakukan gencatan senjata. 'Perdamaian' ini resmi berlaku pada 24 Juni usai kedua negara berperang selama 12 hari.
AS serang fasilitas nuklir Iran
Pada 22 Juni, AS mengebom tiga situs nuklir Iran yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan. Militer AS mengeklaim telah mengerahkan tujuh bomber B-2 bersayap kelelawar dan menjatuhkan 14 rudal penembus bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP), masing-masing beratnya sekitar 13 ton.
"Sejumlah muatan penuh bom dijatuhkan di Fordo. Fordo sudah lenyap," tulis Trump di media sosial Truth Social miliknya, dikutip dari Reuters.
Namun klaim Trump itu kemudian dibantah sebuah sumber yang memiliki akses ke Badan Intelijen Pertahanan atau DIA Amerika. Dia menyatakan, serangan AS itu hanya memperlambat pengembangan program nuklir beberapa bulan saja. Serangan itu juga tidak menghilangkan sentrifus atau persediaan uranium yang diperkaya Iran.
Sumber itu juga menyatakan, serangan AS itu juga hanya menutup pintu masuk ke beberapa fasilitas nuklir saja. Serangan itu tidak menghancurkan bangunan di bawah tanah.
Artikel lainnya: Ada HUT ke-79 Bhayangkara 1 Juli 2025, Hindari 8 Ruas Jalan di Sekitar Monas Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News