Polemik Bisnis Tes PCR, Luhut Tegaskan Tak Ambil Untung di GSI

  • Arry
  • 3 Nov 2021 20:26
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan(humas/setkab)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali menegaskan tidak pernah mengambil untung dari bisnis tes PCR yang dilakukan melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia atau GSI.

Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, menjelaskan, kehadiran Toba Bumi Energi di PT GSI merupakan wujud bantuan yang diinisasi koleganya dari Grup Indika, Adaro, Northstar, dan lain-lain. Tujuannya, membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas yang besar.

"Kenapa bukan menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia adanya dari perusahaan. Dan memang tidak ada yang kita sembunyikan di situ," kata Jodi dalam keterangannya, Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga
Usai Luhut, Kini Erick Thohir Buka Suara Soal Tudingan Bermain di Bisnis PCR

Menurutnya, sampai saat ini tidak pernah ada pembagian keuntungan di PT GSI. Baik itu dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya.

Keuntungan GSI, lanjut Jodi, banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu. Termasuk untuk petugas kesehatan di garda terdepan, termasuk di wisma atlet.

"Partisipasi dari pak Luhut di GSI ini adalah bagian dari upaya yang bisa dilakukan untuk membantu penanganan pandemi pada masa-masa awal dulu, selain juga berbagai donasi pemberian alat-alat tes PCR dan reagen yang diberikan kepada fakultas kedokteran di beberapa kampus," lanjut Jodi.

Baca Juga
Nama Luhut Disebut Nikmati Cuan dari Tes PCR, Ini Kata Jubir

Jodi menjelaskan, sesuai namana, Genomik Solidaritas Indonesia, tujuan perusahaan ini adalah kewirausahaan sosial. Sehingga tidak sepenuhnya bisa diberikan secara gratis.

"Pak Luhut tidak pernah mau membuka hal-hal yang sifatnya sumbangan seperti ini. Tapi silahkan saja dicek. Ini terpaksa kami buka supaya bisa menjadi pelajaran, karena kita tidak ingin ke depan ketika ada orang-orang di negeri ini yang berniat tulus untuk membantu jadi berpikir dua kali karena takut mendapat tuduhan macam-macam seperti ini," ujarnya.


Selanjutnya Mengenal PT GSI >>>

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait