CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, terancam dipidana oleh Satuan Siber TNI. Ferry merespons soal dirinya yang bakal dipidanakan itu.
Ferry Irwandi mengaku tidak mengetahui perbuatan apa yang dia lakukan sehingga dianggap melakukan tindak pidana oleh satuan siber TNI. Meski demikian, influencer itu siap menghadapi pemidanaan tersebut.
"Gue gak tahu apa-apa, gue lagi main (game) FIFA," ujar Ferry di dalam konten khusus yang diunggah di media sosial dikutip Selasa, 9 September 2025.
"Tenang saja, Pak Jenderal. Saya tidak pernah lari, saya masih di Jakarta. Saya tidak akan lari ke Singapura, China, dan lain sebagainya," kata dia.
Baca juga
Dansat Siber TNI Sebut CEO Malaka Project Ferry Irwandi Diduga Lakukan Tindak Pidana
Dalam konten itu Ferry juga mengaku heran kenapa pihak TNI tidak dapat mengontak dirinya. Padahal di saat yang sama, banyak wartawan yang meminta tanggapan soal potensi TNI melaporkan tindak pidana itu.
"Semua wartawan sangat mudah menghubungi saya walaupun mereka gak pernah meminta nomor saya. Nomor (telepon seluler) saya juga sudah tersebar di mana-mana," kata dia.
Ferry menegaskan, dia akan menjalani semua konsekuensi yang ada, termasuk ditangkap pihak kepolisian. Mantan PNS di Kementerian Keuangan itu mengaku tidak takut.
"Kalau misalnya tindakan ini dianggap bikin saya takut atau cemas, tidak, Pak! Saya akan jalani. Saya tidak akan playing victim dan merengek-rengek. Tidak!" kata dia.
"Kita jalani bersama. Saya juga tidak tahu tindak pidana apa yang saya lakukan," ujar dia.
Untuk diketahui, Ferry Irwandi pernah membuat konten di YouTube dengan judul 'Dalang Demo dan Mencegah Darurat Militer'. Dalam video berdurasi 10 menit itu, Ferry membahas soal demo yang berakhir rusuh pada akhir Agustus 2025.
Ferry mengungkapkan soal temuan di media sosial soal siapa yang diduga menjadi dalang dari demo berujung rusuh hingga penjarahan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News