Newscast.id - Kasus bullying atau perundungan diduga terjadi di sebuah sekolah swasta di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Perundungan ini diketahui sudah berlangsung tahunan.
Peristiwa bullying ini viral di unggahan sejumlah media sosial. Dalam narasi yang beredar disebutkan, ada tiga siswa kelas 4 SD yang menjadi korban bully. Tindakan perundungan ini telah diterima para korban sejak duduk di kelas 2. Pelakunya adalah orang yang sama.
Dari penjelasan orangtua, perundungan itu dialami oleh G (11), J (10), dan C (10). Mereka mengaku dibully oleh siswa dengan inisial E.
Orangtua G, L (40), mengatakan anaknya mengalami perundungan sejak duduk di kelas 2 hingga kelas 4 SD. Pelaku melakukan perundungan secara fisik dan mental kepada korban.
Baca juga
Kisah Tragis Siswa SMPN di Tangsel: Jadi Korban Bully, Mata Rabun Hingga Meninggal
"Ini kasus bullying sudah terjadi bertahun-tahun, yang mengalami anak perempuan saya yang dilakukan oleh temannya sebayanya satu angkatannya," kata L.
L menyesalkan sikap wali kelas yang dinilai seolah menutupi adanya kasus perundungan tersebut. Mereka juga kecewa dengan penanganan pihak sekolah karena pelaku hanya diberi sanksi berupa teguran lisan.
"Saya sudah mencoba berbagai cara, mulai dari internal, dari wali kelas, naik ke wakil kepala sekolah, sampai kepala sekolah tidak ada tindakan tegas, sehingga saya naik ke ketua umum yayasan dengan mendorong melalui Dinas Pendidikan Jakarta," jelasnya.
Orangtua murid pun akhirnya melaporkan perundungan ini ke polisi. Laporan tersebut tercatat dengan LP/B/439/III/2025/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA tertanggal 5 Maret 2025, serta LP/B/2289/XI/2025/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA tertanggal 29 November 2025.
Baca juga
Kisah Siswa Korban Bully di SMA Binus Simprug: Bapak Mereka Ketua Partai, DPR, MK
Respons polisi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno G.S membenarkan laporan mengenai dugaan kasus bullying di sebuah sekolah swasta di Kelapa Gading.
"Iya (ada kasus bullying). Sudah ada dua laporan,” kata Onkoseno kepada wartawan, Jumat, 5 Desember 2025.
"Saat ini masih kita lakukan penyelidikan," jelasnya.
Sementara itu, pihak sekolah mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait kasus yang terjadi.
"Saat ini telah diambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menyikapi situasi tersebut sesuai tata tertib dan ketentuan yang berlaku, dengan tetap menjaga suasana belajar yang aman dan kondusif," tulis pihak sekolah.
Artikel lainnya: Alasan polisi belum tahan Lisa Mariana meski ditangkap dan jadi tersangka pornografi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News