Newscast.id - Polisi menetapkan sopir mobil operasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bernama Adi Irawan sebagai tersangka. Polisi pun ungkap motif sopir hingga bisa menabrak suswa dan guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
"Saudara AI kami tetapkan sebagai tersangka dan kami sudah yakin dengan alat-alat bukti yang kami miliki," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz dalam jumpa pers, Jumat, 12 Desember 2025.
Erick menjelaskan, tersangka sudah melakukan tes urin. Hasilnya, negatif narkoba dan alkohol.
Baca juga
Pengakuan sopir mobil MBG tabrak siswa SDN 02 Kalibaru Jakut: Salah injak pedal rem
Mengenai motif, Erick menyatakan, berdasarkan keterangan, sopir tersebut kurang konsentrasi akibat kurang tidur.
Insiden mobil MBG menabrak siswa dan guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara itu terjadi pada Kamis, 11 Deseber 2025. Akibatnya, 21 orang yang terdiri dari guru dan siswa terluka.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sony Sonjaya, sopir MBG itu adalah sopir pengganti. Menurutnya, sopir yang biasanya mengantar makanan ke sekolah itu sedang berhalangan karena sakit.
Pengakuan sopir mobil MBG >>>
Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subarsi, mengungkapkan, sopir mobil MBG itu diketahui adalah sopir pengganti. Sebab sopir utamanya sedang sakit.
“Pengemudi ini sudah dua kali membawa mobil untuk mengirimkan Makan Bergizi Gratis,” kata Bobi kepada wartawan.
Saat kejadian, lanjut Bobi, AI ditemani kernet berinisial MRR. Mereka bertugas mengantarkan makanan program Makan Bergizi Gratis di sekolah setempat.
“Sopir pria berinisial AI ini ditemani kernet MRR saat aksi tabrakan itu terjadi,” kata dia di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan keterangan sementara, sopir diduga salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak menuju area sekolah.
"Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Bobi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News