Siswa SD Usia 7 Tahun Asal Garut Meninggal 6 Hari Usai Divaksin, Ini Kata Dinkes

  • Arry
  • 24 Jan 2022 13:43
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19(kfuhlert/pixabay.com)

Seorang siwa SD berusia 7 tahun asal Garut, Jawa Barat, meninggal dunia usai 6 hari divaksin Covid-19. Bocah itu pun sempat menjalani perawatan di puskesmas usai muntah-muntah setelah mendapatkan vaksinasi.

Dinas Kesehatan Garut menjelaskan, bocah tersebut divaksin Covid-19 pada 15 Januari. Empat hari usai divaksin, anak tersebut muntah-muntah.

"Memang agak jauh setelah vaksinasi. Saat ada gejala itu langsung dibawa ke Puskesmas Wanaraja untuk dilakukan penanganan," kata Sekretaris Dinas kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani.

Baca Juga
2 Siswa Meninggal Dunia Usai Divaksin Covid, Ini Penjelasan Komnas KIPI

Menurutnya, selama dirawat di puskesmas, anak tersebut terus diobservasi. Bahkan pada Kamis, 20 Januari, kondisi sang anak membaik dan keluhan yang dirasakan berkurang.

"Jumatnya, saat diperiksa dokter, anak tersebut muntah-muntah lagi disertai sakit kepala dan petugas pun sempat melakukan pemeriksaan ke laboratorium," jelasnya.

"Sorenya di hari Jumat itu, kondisi anak terus ngedrop drastis dan sekitar pukul 17.35 anak tersebut dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Baca Juga
Presiden Jokowi: Vaksinasi Booster Gratis

Menurutnya, Dinkes Garut belum bisa memastikan penyebab meninggalnya anak tersebut. Kejadian tersebut kini tengah ditelusuri oleh kelompok kerja kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Garut.

"Kami belum bisa memberikan keterangan ini dari mana penyebabnya," ucapnya.

Meski demikian, Leli menjelaskan, saat vaksinasi, kondisi anak tersebut dilaporkan sehat. Namun belum diketahui apakah saat vaksinasi sang anak didampingi orang tuanya atau tidak.

"Ketentuannya kalau vaksinasi harus ditemani orang tua," ujarnya.

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait