Pengusaha Rusia Siapkan Rp14,3 Miliar: Tangkap Putin Hidup atau Mati

  • Arry
  • 5 Mar 2022 13:26
Presiden Rusia Vladimir Putin(Sputnik/Kremlin)

Seorang pengusaha Rusia, Alex Konanykhin membuka sayembara menangkap Presiden Vladimir Putin. Dia menyiapkan dana US$1 juta atau sekira Rp14,3 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap orang nomor satu Rusia itu hidup atau mati.

Sayembara ini dibuka di akun Facebook Konanykhin. Dalam keterangannya dia ingin agar Putin ditangkap sebagai penjahat perang usai melakukan serangan militer ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

"Saya berjanji membayar US$1 juta kepada petugas yang sesuai dengan kewajiban konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," ujar Konanykhin dalam sebuah unggahan di Facebook.

Alex menyatakan bakal terus mengirimkan bantuan ke Ukraina demi menahan serangan Putin. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab menolak tindakan Putin yang dia sebut seperti orang NAZI.

Baca Juga
Pesawat Terbesar di Dunia Mriya Antonov-225 Milik Ukraina Dihancurkan Rusia

"Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia," katanya.

"Putin bukan presiden Rusia karena ia berkuasa dengan hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membunuh lawan-lawannya," imbuhnya.

Dalam akun Facebook pribadinya, Alex sempat menuliskan: 'Wanted: Dead or alive. Vladimir Putin for mass murder." Namun, unggahan ini kemudian dihapus pihak Facebook.

Baca Juga
Tank Rusia Mogok Kehabisan Bensin Saat Mau Serang Ukraina Jadi Ejekan Warga

Tindakan ini bukan kali pertama Alex berseteru dengan pemerintah Rusia. Dilansir dari Jerusalem Post, Alex dan istrinya yang sedang berada di Amerika Serikat diketahui pernah ditangkap agen imigrasi federal Rusia dengan tuduhan melanggar peryaratan visa.

Saat itu Alex dituding menggelapkan US$8 juta dari Bank Pertukaran Rusia di Moskow. Namun Alex akhirnya bisa bebas dari tuduhan ini setelah adanya penyelesaian politik.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait