Langgar Aturan Ganjil Genap, Politisi PSI Adu Mulut dengan Polisi

  • Arry
  • 12 Agt 2021 17:03
Politisi PSI Viani Limardi(PSI/PSI)

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Viani Limardi, tak terima disuruh putar balik oleh aparat di tengah penerapan aturan ganjil genap.

Awalnya mobil Viani melaju dari arah Ragunan dihentikan saat hendak mengarah ke Jalan Gatot Subroto pada Kamis, 12 Agustus 2021. Mobil Viani berpelat ganjil dan diminta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) putar balik.

Viani memberi tahu Dinas Perhubungan bahwa dirinya anggota DPRD DKI dan hendak bertugas. Petugas dishub pun kemudian memperbolehkan melintas.

Namun Viani kembali terkena sekat ganjil-genap petugas polisi yang berada 10 meter dari penjagaan petugas Dishub. Diskusi alot sempat terjadi lantaran polisi tidak memberi izin mobil Viani yang berpelat ganjil itu melenggang ke Jalan Gatot Subroto.

"Selama ini mobil saya boleh lho," tegas Viani.

Baca Juga:
Penyekatan di Jakarta Saat PPKM Dihapus, Diganti Ganjil Genap

"Tidak boleh karena ganjil-genap. Kalau sekarang pakai surat tugas, boleh, sekarang sudah tidak berlaku," jawab polisi.

Viani kemudian bertanya balik pada polisi yang berjaga.
"Oke, saya sekarang tanya Bapak, saya kalau mau ke Penjaringan sekarang lewat mana?" tanya Viani.

"Masuk tol, kalau lewat sini tidak boleh, kecuali kalau besok," sahut polisi.

"Sekarang lewat mana?" tanya Viani lagi dengan nada meninggi.

"Lewat Rasuna Said lurus," ucap polisi.

"Di situ tidak dijaga lagi?" kata Viani yang kembali bertanya.

Baca Juga:
PPKM Diperpanjang Hingga 16 Agustus, Mal & Tempat Ibadah Dibuka

"Yang tidak boleh Sudirman-Thamrin, Gatot Subroto," papar polisi.

Viani pun mengancam akan memprotes kebijakan ganjil-genap ini. Dia menyebut turut andil dalam peraturan ini. "Oke, nanti saya akan protes ini, saya yang bikin aturannya," tutur Viani.

Viani menilai aturan yang kerap berganti-ganti selama PPKM tidak jelas. Viani pun menyayangkan pelat mobilnya terkena ganjil-genap saat akan bertugas di sekitar Penjaringan.

"Ini peraturan tidak jelas nih. Kenapa berganti-ganti seperti ini? Biasanya pelat nomor saya kalau kita tugas boleh, sekarang saya ada tugas jam 9 vaksin di Penjaringan, terus kita tidak bisa lewat seperti ini, kenapa," kata Viani di lokasi.

"Dari kemarin peraturan waktu PPKM ya kan semua jalanan ditutup, apa maksud dan tujuannya? Tidak ada guna-gunanya juga, sama orang dibuka juga cone-nya. Bukan tidak terima, ini tidak jelas aturannya, saya akan perjelas nanti," tegasnya.

Dimarahin PSI >>>

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait