Sosok Sunny Tanuwijaya: Sahabat Ahok, Dirikan PSI, Kini Dukung Anies Baswedan

  • Arry
  • 30 Jun 2022 09:05
Sunny Tanuwidjaja, orang dekat Ahok dan Pendiri PSI yang membelot mendukung Anies Baswedan(ist/ist)

Dalam pertemuan itu, Ahok menyatakan ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pernyataan Ahok itu langsung didukung Sunny dan rekan-rekannya di perkumpulan itu.

Sunny pun akhirnya pulang ke Indonesia dan memutuskan membantu Ahok mencapai cita-citanya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya juga senanglah dia bisa bicara soal politik, memang dia sekolah itu. Terus ikut sampai saya jadi wagub. Makanya saya bilang mau dinamai staf khusus susah juga, karena saya gaji dia juga enggak. Dia kerja sama perusahaan lain," kata Ahok saat itu.

Ahok sempat memuji Sunny lantaran memiliki kemampuan dan analisa politik yang baik. Namun, Ahok mengakui tak mau diatur jika Sunny ingin memaksakan kehendaknya.

Ahok bercerita, Sunny pernah mencoba mengaturnya. Namun, Ahok malah balik memarahi Sunny.

"Kalau lo terlalu dalam ngatur gue ya ayo ribut, pasti gue ribut. Termasuk ngatur gue ke tv. Gue enggak mau diatur. Emang lo pikir gampang ngatur gue," ucap Ahok.


Terseret kasus korupsi Reklamasi

Nama Sunny juga pernah disebut-sebut terkait dalam kasus korupsi proyek reklamasi yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2016.

Saat itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi, yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut, menyebut Sunny sebagai pihak perantara yang menghubungkan Ahok, Pemprov DKI Jakarta, dan pengembang reklamasi.

KPK pun sempat melakukan upaya pencegahan terhadap Sunny.

Namun, saat diperiksa KPK, Sunny membantah semua tuduhan tersebut. Meski demikian, Sunny mengakui kerap ikut membantu Ahok dalam menyusun jadwal bertemu dengan pihak lain.

"Bukan cuma pengembang, kan biasanya Pak Ahok bisa ketemu mereka sendiri, kadang minta bantu saya jadwalkan," ujar Sunny.

"Pertama kalau lihat pembahasan raperda yang dilakukan sejak 2014 ya, pembicaraan dua kali saya dengan Pak Sanusi sih saya kira enggak bisa dikategorikan intens," ujar Sunny saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 5 September 2016.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait