5 Momen Ferdy Sambo Keceplosan Ungkap Aib Sendiri: Perselingkuhan Hingga Tembak Yosua

  • Arry
  • 9 Des 2022 14:06
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (tangkapan layar/youtube)

Kesaksian Ferdy Sambo dalam sidang pembunuhan Brigadir J menyita banyak perhatian. Namun, di tengah kesaksiannya yang membuat kesal hakim, Ferdy Sambo diketahui beberapa kali keceplosan membuka aib sendiri.

Ferdy Sambo hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Desember 2022. Saat itu Ferdy Sambo hadir sebagai saksi mahkota alias terdakwa yang menjadi saksi, untuk terdakwa lainnya yakni Richard Eliezer, Kuat ma'ruf, dan Ricky Rizal.

Apa saja pernyataan Ferdy Sambo yang tak disangka dilontarkan bekas Kadiv Propam Polri itu? Simak daftarnya:

1. Bantah Eliezer wanita cantik di rumah Bangka adalah selingkuhannya

Ferdy Sambo menanggapi kesaksian Richard Eliezer di persidangan terkait sosok wanita cantik menangis keluar dari rumah di Jalan Bangka. Wanita cantik itu keluar usai Putri Candrawathi masuk dalam keadaan marah-marah.

Baca juga
Bharada E Ungkap Tangis Wanita Misterius di Rumah Sambo dan Amarah Putri Candrawathi

Di sela persidangan, Ferdy Sambo menyatakan kesaksian itu hanya karangan dari Bharada E saja.

"Tidak benar keterangan dia itu. Ngarang-ngarang," kata Ferdy Sambo di sela persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember 2022.

"Jelasnya istri saya kan diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain, apalagi itu perselingkuhan," kata Sambo.

Soal perselingkuhan tidak pernah diucapkan Eliezer selama persidangan. Bharada E hanya menyatakan usai peristiwa tersebut, Ferdy Sambo lebih banyak tinggal di rumah Bangka. Sedangkan Putri Candrawathi berdiam di rumah Saguling.

Baca juga
Ditanya Soal Si Cantik, Ferdy Sambo: Tak Ada Perselingkuhan, Istri Saya Diperkosa

2. Punya lemari senjata

Dalam persidangan, Ferdy Sambo mengakui memiliki lemari penyimpanan senjata. Hal ini bermula dari Jaksa Penuntut Umum yang mencecar soal ruangan senjata di rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling.

"Di lantai 3, di situ apakah ada ruang senjata, lantai 3 (rumah) Saguling?" tanya Jaksa Shandy Handika.

"Bukan ruang senjata, tetapi lemari penyimpanan beberapa senjata saya. Bukan ruangan tapi lemari," jawab Ferdy Sambo.

Akhirnya akui tembak Brigadir J >>>

 

3. Ketahuan Bohong mengaku tak tembak Brigadir J

Ferdy Sambo mengakui dirinya berbohong berdasarkan hasil tes poligraf lie detector. Hal ini bermula saat jakwa bertanya apakah Sambo pernah diperiksa dengan alat poligraf. Ferdy Sambo mengaku pernah.

"Pertanyaan apa yang diajukan pada saudara pada waktu itu? Apakah, saya bacakan ya. Di dalam pertanyaan di poligraf saudara ditanyakan apakah saudara melakukan penembakan terhadap Joshua? Jawaban saudara apa?" tanya JPU.

"Tidak," jawab Sambo.

"Sudahkah hasilnya (poligraf/liedetector) ketahui?" tanya JPU.

"Sudah," jawab Sambo.

"Apa?" kata JPU.

"Tidak jujur," jawab Ferdy Sambo.

"Terima kasih majelis," tutup JPU.

Ferdy Sambo pun membantah.

"Mohon maaf yang mulia, ini harus di.. Mohon maaf yang mulia, belum selesai saya menjawab.. Jadi poligraf itu setau saya tidak bisa digunakan dalam pembuktian di pengadilan, hanya pendapat saja. Jadi jangan sampai framing ini membuat media mengetahui bahwa saya tidak jujur. Demikian yang mulia," bantah Sambo.

Baca juga
Ferdy Sambo Ngaku Tak Tembak Brigadir J, Hasil Tes Kebohongan: Tak Jujur

4. Akhirnya akui tembak Brigadir Yosua

Ferdy Sambo tanpa sadar mengakui menmebak punggung Brigadir J. Hal ini bermula saat jaksa menunjukkan barang bukti saat peristiwa terjadi.

Awalnya jaksa menunjukkan soal baju yang dipakai, yakni baju dinas lengkap. Setelah itu Jaksa bertanya soal senjata-senjata yang disita.

"Saudara kenal senjata ini ?" tanya JPU.

"Iya, itu stayer," pungkas Ferdy Sambo.

"Apakah ini yang melekat pada ajudan ?" tanya JPU lagi.

"Melekat pada ajudan, ajudan yang bergantian, semua (pegang senjata)," ujar Ferdy Sambo.

Lebih lanjut, Jaksa pun bertanya soal jenis Glock yang jadi senjata peregang nyawa Yosua.

"Ini senjata apa ini ? glock berapa ?" tanya JPU.

"Ini glock 17, ini yang saya serahkan tanggal 10 ke Eliezer, begitu diamankan di Mako saya ambil kembali," imbuh Ferdy Sambo.

"Apakah ini yang saudara tembakan ke, (senjata jenis) HS, yang saudara tembakan yang saudara bilang ambil dari punggung Yosua," tanya JPU.

"Iya, nembak Yosua, iya," akui Ferdy Sambo.

Simak video dari YouTube KompasTV di bawah ini:

Misteri 2 tembakan ke Yosua >>>

 

5. Soal jumlah tembakan ke Brigadir Yosua

Ketua Majleis Hakim, Wahyu Iman Santoso, mencoba menegaskan soal apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak.

"Saudara saksi tadi pertanyaan terakhir jaksa, saudara merasa bahwa saudara di-framing seolah-olah tidak jujur, gitu kan ya? Gara-gara poligraf tadi. Ya kalau memang saudara pengen jujur saya hanya ingin nanya ini pertanyaan terakhir dari saya. Berapa kali Richard nembak?" tanya Wahyu Iman Santoso.

"Setelah kejadian, baru saya tau, lima kali," jawab Sambo.

"Saudara tidak ikut nembak. Ini hasil pemeriksaan sementara dari otopsi, ini ada tujuh luka tembak masuk pada tubuh dan enam luka tembak keluar, jadi yang pelurunya keluar. Kalau saudara katakan lima, terus yang dua siapa yang nembak?" cecar ketua majelis hakim. 

"Saya tidak tahu," jawab Sambo.

"Apakah ada orang lain yang nembak?", lanjut Majelis hakim.

"Saya tidak tahu," jawab Sambo lagi.

"Ya nanti hakim yang akan menilai, menyimpulkan," tutup majelis hakim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait