Petaka Tarik Tambang IKA Unhas: Rekor MURI Berujung Maut, 1 Tewas 3 Luka-luka

  • Arry
  • 19 Des 2022 11:22
Ilustrasi tarik tambang(ist/unsplash)

Kegiatan tarik tambang yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin atau IKA Unhas Sulawesi Selatan berujung maut. Kegiatan yang bertujuan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia atau MURI itu menyebabkan 4 orang menjadi korban.

Panitia Tarik Tambang Pecah Rekor MURI IKA Unhas, Rahmansyah mengatakan, peristiwa ini terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar pada Minggu, 18 Desember 2022. Acara tersebut melibatkan 5.000 peserta.

"Peserta dibagi dua untuk saling bertanding, yakni 2.500 vs 2.500 orang," ujar Rahmansyah kepada wartawan.

Namun, di tengah kegiatan, salah satu peserta atas nama Masyita terpental hingga kepalanya membentur pembatas jalan. Masyita meninggal dunia meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar.

"Iya, betul. Tapi kalau ditanya kronologinya saya belum bisa jelaskan karena masih urus ini (korban)," ujar singkat mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Baca juga
Lomba 17 Agustus yang Berbau Kolonial: Makan Kerupuk Hingga Panjat Pinang

Panitia pelaksana lainnya, Mursalim, menjelaskan, kegiatan ini juga menyebabkan adanya tiga korban lainnya. Namun, mereka mengalami luka-luka.

"Korban memang merupakan peserta tarik tambang dan meninggal akibat terbentur di beton pembatas jalan," ujar dia.

Menurut Mursalim, kejadian ini bukan kesalahan panitia semata. Namun murni kecelakaan.

"Talinya besar mana bisa putus dan tidak ada yang terlilit tali. Masa bisa terlilit bari banyak orang. Logikanya di mana," kata dia.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menyatakan peristiwa tersebut merupakan kejadian yang tak diinginkan. Hingga menyebabkan adanya korban meninggal dan luka.

"Kita tidak pernah menginginkan kejadian ini. Kita bahkan sudah antisipasi sejak awal. Namanya juga kecelakaan," kata dia.

"Semua kita tanggung (santunan). Mulai dari yang luka-luka sampai meninggal," kata dia.

Kapolsek Ujung Pandang, Komisaris Syarifuddin, menyatakan saat ini peristiwa tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Masih penyelidikan. Ini kami menuju ke rumah sakit untuk periksa saksi-saksi dan korban," ucap Syarifuddin

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait