PDIP Jawab Isu Keretakan Megawati-Jokowi, Hasto: Bagai Ibu dan Anak

  • Arry
  • 4 Jun 2023 19:42
Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri(humas/setkabgoid)

Hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan petugas partainya, Joko Widodo, dikabarkan retak. Keretakan itu sebagai imbas dari pemilihan Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, buka suara soal isu keretakan Megawati dan Jokowi. Menurutnya, isu tersebut muncul karena adanya kepentingan politik.

"Media kan dari narasumber, narasumber ini kan tidak disebutkan namanya, sehingga punya kepentingan-kepentingan politik tertentu pasti dari orang per orang yang memang punya kepentingan politik sendiri," kata Hasto di Jakarta, Minggu, 4 Juni 2023.

Hasto menegaskan, hubungan antara Megawati dan Jokowi baik-baik saja. Hubungan mereka bahkan layaknya ibu dan anak.

Baca juga
Saat Oposisi PDIP Minta SBY Netral, Saat Berkuasa Dukung Jokowi Cawe-cawe di Pilpres

"Tapi di dalam praktiknya selama ini hubungan sangat baik, Jokowi juga ngomong kalau hubungannya dengan bu Mega ini seperti ibu dan anak. Kemudian mas Gibran, mas Bobby juga nyaman bersama PDI Perjuangan all out," ujarnya.

Untuk diketahui, isu keretakan ini diungkap The Strait Times. Media asal Singapura itu mewawancarai sumber anonim yang kenal dengan kondisi internal PDIP.

Dalam laporannya, disebutkan Jokowi kesal dengan Megawati lantaran menolak cawapres yang dia usulkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo.


Selanjutnya Jokowi Lebih Pilih Dukung Prabowo >>>

 

Sumber The Straits Times lainnya yang menolak disebut namanya mengungkapkan, Jokowi juga marah dengan Megawati gegara menolak dua nama yang disodorkan untuk mendampingi Ganjar sebagai capres.

Dua cawapres yang disodorkan Jokowi adalah Menparekraf Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir. Mereka adalah dua sosok yang juga berjasa bagi Jokowi dan keluarganya.

Untuk diketahui, Sandiaga berperan dalam kemenangan Bobby Nasution, menantu Jokowi, dalam Pemilihan Wali Kota Medan pada Desember 2020. Sedangkan keluarga Thohir adalah pendonor dana saat Jokowi kampanye dalam Pilpres 2019.

Baca juga
Media Singapura Sebut Hubungan Jokowi-Megawati Renggang Gegara Ganjar Nyapres

Sumber tersebut pun menyatakan, Jokowi kini kecewa dan berpikir untuk mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai penerusnya pada Pilpres 2023.

Untuk mendukung langkahnya ini, Jokowi telah berbicang langsung dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait nama capres yang bakal didukung partai berlogo pohon beringin itu. Golkar pun kini tengah mempertimbangkan mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024.

Juru Bicara Golkar, Nurul Arifin, kepada The Straits Times tidak mau berkomentar terkait isu partainya tersebut.

Sumber The Straits Times juga mengungkapkan Megawati kini juga tengah gusar dengan tindakan Jokowi. Apalagi dia menilai Jokowi adalah petugas partai.

“Ibu menilai Presiden terlalu banyak mencampuri urusan internal partai yang bukan bagian dari kewenangannya,” tutur politisi senior PDIP.

Mengenai isu keretakan Jokowi dan Megawati, Sekjen PDI Perjuangan dan tenaga ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin tidak merespons ketika dimintai komentarnya oleh The Straits Times.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait