Kerusuhan Besar Pecah di Prancis, Begini Duduk Perkaranya

  • Arry
  • 1 Jul 2023 11:19
Ilustrasi kerusuhan(@flavio/unsplash)

Prancis dilanda kerusuhan besar di sejumlah kota besar. Tercatat kerusuhan terjadi di Paris, Marseille, Dijon, Lyon, hingga Toulouse sejak Selasa 27 Juni 2023 waktu setempat.

Massa turun ke jalan. Mereka menyalakan api, membakar mobil, menghancurkan halte bus, melakukan penjarahan, hingga melemparkan petasan ke arah polisi yang membalas dengan gas air mata dan granat.

Kerusuhan ini timbul sebagai respons dari penembakan aparat kepolisian terhadap remaja berusia 17 tahun keturunan Maroko dan Aljazair bernama Nahel M.

Massa marah dengan penembakan yang dilakukan aparat tersebut. Karena aksi polisi itu sudah berulang kali mendapat sorotan dari kelompok hak asasi manusia.

“Kami muak diperlakukan seperti ini. Ini untuk Nahel, kami Nahel,” ucap dua pemuda yang menyebut diri mereka sebagai “Avengers” saat mengikuti aksi protes di Paris.

Bagaimana awal terjadinya kerusuhan di Prancis?

Kerusuhan ini bermula saat polisi menembak mati Nahel M di Nanterre, sebuah kota di pinggiran Paris pada Selasa, 27 Juni malam.

Nahem ditembak saat jam sibuk. Yakni di tengah orang masih beraktivitas dan lalu lintas tengah ramai.

Penembakan terhadap Nahel tersebut bermula saat mobil Mercedes AMG yang dia kendarai terlihat di jalur bus. Dua petugas kepolisian kemudian mengejar mobil itu.

Satu polisi kemudian melepas tembakan dari jarak dekat melalui jendela pengemudi. Nahel tewas di lokasi usai terkena satu tembakan di lengan kiri dan menembus di dadanya, hal ini diungkapkan jaksa penuntut umum Nanterre, Pascal Prache.

Di hadapan penyelidik, aparat polisi itu mengakui melepas tembakan mematikan. Alasannya, dia ingin mencegah pengejaran mobil karena khawatir orang lain akan terluka setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.

Pengacara aparat yang bernama Laurent-Franck Lienard itu berdalih, kliennya sebenarnya mengarahkan tembakan ke bagian kaki Nahel. Namun peluru terbentur dan mengarah ke dada korban.

“Dia harus dihentikan, tapi jelas (petugas) tidak ingin membunuh pengemudi (Nahel),” kata dia.

Kini Lienard sudah ditahan. Penahanan dilakukan untuk meredakan kerusuhan yang terus meluas.

Artikel lainnya: Anies dan Ganjar Bertemu Lagi Saat Dijamu Makan Siang Pangeran MBS

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait