KLHK Tak Terima Jakarta Dicap Jadi Kota Terpolusi di Dunia: Itu Framing

  • Arry
  • 14 Agt 2023 13:25
Polusi di Jakarta(dinas lingkungan hidup/jakarta.go.id)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK tidak menerima jika DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota paling berpolusi di dunia. Merka menilai ada perbedaan penilaian untuk mengukur kualitas udara di dunia.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro, menyatakan pembingkaian atau framing yang menyebutkan Jakarta sebagai kota terpolusi di dunia harus diluruskan.

"Kalau kita lihat mulai tahun 2018 sampai dengan 2023 itu sebetulnya kondisi di Jakarta itu lebih banyak di antara baik dan di sedang ya. Bahkan pada waktu covid dan pra covid lebih banyak udara dalam kondisi baik," kata Sigit seperti ditayangkan dalam Youtube Kementerian LHK, dikutip Senin, 14 Agustus 2023.

Menurut Sigit, pengukuran kualitas udara di Jakarta tidak bisa mengacu pada satu atau dua sumber. Ada metodologi dankriteria lain yang dipakai untuk mengukur kualitas udara.

Baca juga
Solusi Jokowi Atasi Polusi Jakarta: Pindah ke IKN

Menurut Sigit, berdasarkan data dari Index Visual Map (IVM) memperlihatkan data kebalikan. Katanya, berdasarkan data dari IVM, Jakarta bukanlah kota paling terpolusi di dunia.

"Jadi pada waktu di Jakarta itu [skor PM2.5] 119, ada di Kopenhagen itu 500, di Alaska terjadi kebakaran hutan 200, dan juga China 262, ada 208 di India, dan bahkan di Eropa ada satu kota di Spanyol 272," ucapnya.

"Jadi artinya framing Jakarta terpolusi nomor satu di dunia perlu diluruskan," imbuh Sigit.

Baca juga
Viral Penampakan Udara Kota Jakarta Diselimuti Polusi di Pagi Hari

Meski demikian Sigit mengakui ada peningkatan polusi di Jakarta. Kondisi tersebut tak lepas dari kontribusi debu dan penggunaan transportasi pribadi.

"Ini ada korelasinya artinya faktor debu juga memberikan kontribusi terhadap indeks kualitas udara di Jakarta," kata dia.

"Karena ada efek kendaraan bermotor kemudian tidak bisa bergerak kemana-mana maka konsentrasi pencemaran udaranya meningkat bahkan bisa 10 kali dari kondisi yang ada," imbuh Sigit.

Artikel lainnya: Pria Ini Mengeluh Mahalnya Harga Popcorn dan Air Mineral di Bioskop Capai Rp75 Ribu

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait