Keputusan politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 berbuntut panjang. Mantan aktivis 98 itu pun diultimatum: mengundurkan diri dari PDIP atau dipecat.
Budiman Sudjatmiko merespons keputusan PDI Perjuangan. Menurutnya, dia masih menunggu panggilan resmi dari Mahkamah Partai.
"Kalau ada pemanggilan harus datang karena bagaimanapun juga itu kewajiban saya," kata Budiman di Jakarta, Minggu, 20 Agustus 2023.
"Bukan sekadar ngobrol, tapi resmi, kita mau enggak mau harus menjelaskan di depan mahkamah partai begitu," ujar dia.
Baca juga
PDIP Ultimatum Budiman Sudjatmiko: Mundur atau Dipecat!
"Jadi menurut saya memang ada mekanismenya, tidak bisa langsung gitu. Kan ada pemanggilan resmi, kemudian dimintai keterangan dalam sidang mahkamah," ucap dia.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, memberikan ultimatum kepada Budiman Sudjatmiko yang tidak mendukung Ganjar Pranowo namun memilih mendukung Prabowo.
"Nanti, Pak Komarudin (Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun) akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai," kata Hasto di Balikpapan, Kaltim, Minggu, 20 Agustus 2023.
"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto.
Artikel lainnya: Patung Raksasa KAWS Dipamerkan di Candi Prambanan, Cek Harga Tiket Masuknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
