Fakta Baru Lift Maut Ayuterra Resort Ubud: Tali Sling Berkurang, Tak Ada Rem Darurat

  • Arry
  • 6 Sep 2023 10:04
Tali lift resort di Bali putus, 5 orang tewas(ist/ist)

Kasus jatuhnya lift inclinator di Ayuterra Resort Ubud, Bali masih diusut polisi. Kasus lifft maut ini menewaskan 5 karyawan hotel.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 1 September 2023 sekitar pukul 13.00 Wita. Usai peristiwa itu, pihak manajemen menutup sementara resort itu. Tamu yang sedang menginap saat peristiwa terjadi telah dipindahkan ke tempat lain.

"Sementara kita tutup," kata Kuasa Hukum Ayuterra Resort Erick Apriyandi kepada wartawan.

Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko menyatakan saat ini sudah 11 saksi diperiksa. Mereka terdiri dari karyawan, teknisi, kontraktor, hingga pemilik.

Baca juga
Tali Lift Resort di Bali Putus Jatuh ke Jurang dan Tewaskan 5 Orang, Ini Kronologinya

Dari pemeriksaan, terungkap fakta Ayuterra Resort beroperasi sejak 1997. Sementara lift inclinator itu dikerjakan paa 2019 dan uji kelayakan terakhir kali tahun 2022.

Pada awal pembuatan lift, menggunakan tiga tali pengait. Namun pada Maret 2023, jumlah tali pengait itu dikurangi dari tiga menjadi satu buah. Pengurangan ini atas permintaan dari pemilik resort.

"Awalnya tiga, sekarang jadi satu. Tahun 2022 itu masih tiga, baru 2023 diganti, Maret 2023 kayaknya kalau enggak salah," kata AKP Ario Seno.

"Mungkin itu owner yang minta ke teknisinya, mungkin harapannya supaya perawatannya lebih mudah kalau penggantian lebih gampang, atau bagaimana ya, tapi menurut saya itu juga salah satu sumber permasalahannya," katanya.

"Walaupun tali baja itu mungkin kuat angkat beban sampai 500 kilogram, 1 ton, sekalipun namanya tetap namanya cuma 1 tali kalau 1 tali putus kan dia enggak ada backup yang lain. Itu menurut saya," tambahnya.

Baca juga
Video Detik-detik Lift Ressort di Bali Jatuh ke Jurang dan Tewaskan 5 Orang

Selain itu terungkap pula fakta lift maut itu tidak dilengkapi rem darurat alias emergency break. Rem darurat ini adalah fitur yang keselamatan yang dapat mendeteksi masalah pada lift.

"Ternyata emergency break-nya enggak ada dan tidak berfungsi pada saat itu," kata AKP Ario Seno.

"Emergency break itu harusnya tidak usah dipencet, kalau dia meluncur mestinya emergency break-nya langsung main, kan ada sensor, tetapi enggak ada itunya," katanya.

"Memang enggak ada rem daruratnya atau rem darurat enggak kapabel sama sekali. Jadi rem darurat tidak berfungsi sebagai harusnya rem darurat," ujarnya.

"Kalau kata teknisinya ini hanya untuk melambatkan, tapi ternyata tidak melambat juga sama sekali. Orang terjun bebas ke bawah," jelasnya.

Artikel lainnya: Siomay dan Batagor Jadi Jajanan Kaki Lima Terenak di Dunia Versi Taste Atlas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait