Fakta Terbongkarnya Pesta Sensual di Apartemen: Pasutri Jadi Panitia, Tarif Rp1 Juta

  • Arry
  • 13 Sep 2023 15:45
Ilustrasi pesta(@pexels/pixabay.com)

Polisi menggerebek sebuah unit apartemen di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Hasilnya, terbongkar adanya pesta sensual yang terjadi di apartemen mewah tersebut.

Dari hasil pengusutan, polisi menetapkan empat tersangka. Dua di antaranya adalah pasangan suami istri, GA dan YM, yang menjadi pihak penyelenggara pesta sensual tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan, motif pasutri itu menggelar acara tersebut adalah untuk mencari kenikmatan biologis.

"GA dan YM ini berperan untuk memposting promosi acara di media sosial," kata Bintoro di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.

"Si istri ini yang menyatakan bahwa si suami sangat menikmati kalau melakukan kegiatan dengan pasangan lain," kata Bintoro.

Sedangkan dua pelaku lainnya yakni TA dan JF turut memiliki tugas tersendiri. TA adalah inisiator dari acara tersebut, sedangkan JF bertugas mencari peserta.

"TA merupakan inisiator dalam acara ini. Sementara JF bertugas untuk memasarkan dan mencari orang-orang yang berpotensi untuk ikut kegiatan itu," jelasnya.

Berikut fakta yang telah terungkap:

1. Undangan via medsos

Bintoro menjelaskan, pihak penyelenggara menyebar undangan melalui media sosial seperti Twitter maupun Instagram. Pelaku kemudian mengunggah gambar-gambar yang menarik masyarakat untuk ikut acara tersebut.

"Jadi yang bersangkutan memasarkan gambar-gambar. Ada sebagian yang diedit sama pelaku ini sehingga masyarakat merasa tertarik dan berkeinginan untuk ikut pesta," ujar Bintoro.

2. Biaya pendaftaran Rp1 juta

Bintoro menjelaskan, panitia memberlakukan uang pendaftaran bagi siapa saja yang berminat mengikuti pesta tersebut. Besarnya Rp1 juta.

Peserta harus melunasi pembayaran terlebih dahulu sebelum diberi informasi soal lokasi dan waktu pesta.

"Waktu dan tempat berlangsungnya pesta seks diberitahu paling akhir atau setelah bertransaksi diduga untuk menyamarkan lokasi supaya tak diketahui banyak orang. (Setelah bertransaksi) akan ditentukan hari dan tempatnya," ungkap Bintoro.

3. Cuma cuan Rp2,5 juta

Bintoro mengungkapkan pesta yang telah dirancang itu gagal dilakukan. Sebab, kegiatan tersebut sudah tercium oleh polisi terlebih dahulu.

"Pesertanya belum datang, karena kami sudah menangkap panitianya atau EO-nya lebih dulu," imbuh dia.

Dari pengakuan panitia, keuntungan yang mereka peroleh sedikit.

"Dari pengakuan yang bersangkutan, yang berhasil kami tangkap, keuntungannya hanya menghasilkan Rp 2,5 juta," kata Bintoro.

"Keuntungan oleh yang bersangkutan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," sebut dia.

Artikel lainnya: Hasto PDIP Singgung Cawapres Saat Baca Puisi Soal Mahfud MD: Lurus Tegak

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait