Ahli Keamanan FIFA Sebut JIS Dibangun Sesuai Pedoman FIFA, Tapi...

  • Arry
  • 4 Jul 2023 10:30
Jakarta International Stadium alias JIS(tribratanews/tribratanews.polri.go.id)

Penggunaan Jakarta International Stadium atau JIS sebagai salah satu arena Piala Dunia U-17 2023 menuai pro dan kontra. PSSI menyatakan stadion yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu tak memenuhi standar FIFA.

Perhelatan Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Indonesia direncanakan dilaksanakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

PSSI menyatakan sudah ada enam stadion yang dipastikan dapat digunakan untuk ajang Piala Dunia U-17. Keenam stadion itu adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Manahan (Solo), Kapten I Wayan Dipta (Bali), Si Jalak Harupat (Kab. Bandung), dan Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).

Namun penggunaan Stadion GBK bakal terancam. Sebab, stadion tersebut sudah disewa untuk perhelatan konser Coldplay hingga 17 November 2023.

Baca juga
Stadion Piala Dunia U-17, Jokowi Soroti Akses dan Parkir di JIS

JIS pun disebut menjadi stadion alternatif untuk melaksanakan Piala Dunia U-17. Namun, PSSI menilai stadion tersebut masih memiliki sejumlah kekurangan seperti akses dan lokasi parkir. Selain itu, stadion itu juga belum bersertifikat FIFA.

Nugroho Setiawan, pemegang lisensi Safety and Security FIFA mengakui JIS masih memiliki kekurangan. Ada sejumlah perbaikan yang harus dijalani oleh JIS sebelum layak digunakan untuk pertandingan internasional.

"Rujukannya bukan saja pada FIFA Safety and Security Regulation, tapi ada Stadium Technical Recommendation, LOTG, dan Situational Safety and Risk Assessment, juga Crowd Management," kata Nugroho Setiawan dikutip dari Kompas.com.

"Yang mana semua itu terangkum dalam checklist interdepartmental FIFA competition. Tapi, semua ada strategi mitigasinya. Selama ini dipenuhi, FIFA akan menyetujuinya," ucapnya.

Baca juga
Ketika Pagar Pembatas JIS Ambruk, Begini Reaksi Anies Baswedan

Nugroho menyatakan, JIS memang dibangun sesuai dengan pedoman FIFA Stadium Technical Recommendation. Namun, stadion tersebut belum diverifikasi oleh Tim Kompetisi FIFA.

"Jadi untuk JIS tentu saja ada mitigasinya. Selama tidak dikaitkan dengan sentimen politik, pasti ada pemecahannya," kata Nugroho Setiawan.

"Memang JIS dirancang dengan pedoman FIFA Stadium Technical Recommendation, tetapi belum diverifikasi oleh Tim Kompetisi FIFA," ucap dia.

"Sebuah stadion baru bisa disebut sesuai standar FIFA apabila sudah diverifikasi tim FIFA sesuai checklist event-nya, FIFA akan datang untuk itu," katanya.

"Tiap event pasti beda checklist dan prioritasnya. Beda lagi nanti kalau untuk Piala Dunia senior," ujar Nugroho.

"Enam stadion untuk Piala Dunia U20 yang batal kemarin sudah sesuai standar FIFA karena telah berulang kali diverifikasi dan refurbishment," ucap dia.

"Batalnya bukan karena kondisi infrastruktur kan? Tapi murni karena penilaian kondisi keamanan," ujar Nugroho Setiawan.

Artikel lainnya: Heboh Video 8 Detik Mirip Syahnaz Sadiqah-Rendy Kjaernett, Ini Penjelasan Pengacara

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait