Kesempatan Terakhir, Nikmati Planet Sejajar Pada 30 Juni 2022 Subuh

  • Arry
  • 29 Jun 2022 17:11
Ilustrasi planet sejajar(@Tengyart/unsplash)

Fenomena langka planet sejajar masih akan terjadi pada 30 Juni 2022. Ini merupakan waktu terakhir untuk dapat menikmati parade planet saat waktu Subuh.

Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menyatakan, konfigurasi planet di Tata Surya yang bisa disaksikan adalah Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, menyebut, konfigurasi atau “Parade Langit” ini sebenarnya bisa disaksikan sejak 4 Juni 2022.

Pada periode pertama yakni 4-15 Juni 2022, akan tampak parade Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus yang terlihat sejajar.

Kemudian pada periode kedua yakni pada 16-27 Juni 2022, akan tampak konfigurasi susunan planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan.

Dan periode terakhir yakni 28-30 Juni 2022, konfigurasi planet akan hadir dengan susunan yang sama dengan periode pertama yakni Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus yang terlihat sejajar.

Andi menjelaskan, fenomena planet sejajar ini dapat disaksikan sekitar 50 menit, sesuai dengan waktu fajar di masing-masing daerah. Penampakan planet akan hadir saat Matahari berada di ketinggian -18 derajat atau 75 menit sebelum matahari terbit (sekitar pukul 04.30 waktu setempat), hingga fajar bahari, dimana ketika ketinggian matahari -6o atau 25 menit sebelum matahari terbit (sekitar pukul 05.30 waktu setempat).

“Sejak 4 hingga 30 Juni, Merkurius akan memiliki kecerlangan yang bervariasi antara +2,06 hingga -0,61. Hal ini menunjukkan bahwa Merkurius akan semakin terang sampai di penghujung bulan Juni. Sedangkan untuk Venus bervariasi, antara -3,94 hingga -3,89, yang artinya akan sedikit redup pada akhir Juni,” jelas Andi.

“Sementara itu, Uranus bervariasi antara +5,89 hingga +5,87, yang artinya Uranus akan sedikit lebih terang pada akhir Juni. Serupa dengan Mars, Jupiter, dan Saturnus yang berturut-turut bervariasi, antara +0,57 hingga +0,47, -2,25 hingga -2,41, dan +0,68 hingga +0,56,” beber Andi.

Andi mengatakan, semua fenomena ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik, kecuali Uranus.

“Hal ini disebabkan karena kecerlangannya lebih besar +4,7 dari batas magnitude visual maksimum bagi wilayah perkotaan, sehingga diperlukan teleskop kecil berdiameter 10-25 cm agar dapat menyaksikan Uranus,” ungkapnya.


Bagaimana cara melihat fenomena Planet Sejajar?

Untuk membedakan mana cahaya bintang atau planet sangat mudah. Planet akan memantulkan cahaya matahari yang stabil. Sementara bintang akan terlihat berkelap kelip.

Selain itu, fenomena ini juga dapat disaksikan selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya dan medan pandang yang bebas dari penghalang.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait