Waspada Undangan Pernikahan Via WhatsApp Penguras Rekening

  • Arry
  • 28 Jan 2023 14:56
Undangan pernikahan penguras rekening(@txtfromband/twitter)

Aksi penipuan via WhatsApp kembali terjadi. Kali ini penipuan berkedok undangan pernikahan yang disebar via aplikasi WhatsApp.

Dari pesan yang beredar, penipu akan mengirimkan file ke calon korban dengan nama Surat undangan Pernikahan. Dia akan berpura-pura sebagai teman lama dari calon korbannya.

Dalam pesan yang disebar, pengirim akan meminta kepada calon korbannya untuk membuka file tersebut yang memiliki format APK alias aplikasi yang tak ada di Play Store.

Jika APK itu diinstal, maka akan bisa mencuri kredensial OTP (one time password) dari perangkat korban. Akses OTP itulah yang kemudian bisa digunakan pelaku untuk menguras rekening korban.

Baca juga
Waspada Penipuan Via WhatsApp Kurir Palsu Minta Instal Aplikasi, Bisa Bobol M-Banking

Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan, jika aplikasi undangan pernikahan ini dibuka, akan muncul sejumlah peringatan seperti menginstal aplikasi dari luar Play Store sangat berbahaya dan tidak disarankan.

"Ketika peringatan ini diabaikan, masih muncul peringatan lain ketika memberikan akses SMS kepada aplikasi yang ingin diinstal, termasuk data dokumen dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya yang di instal tersebut," kata Alfons.

Jika si calon korban mengizinkan APK itu diinstal di smartphone-nya, maka aplikasi jahat pencuri data itu akan terpasang dan menjalankan aksinya.

Menurut Alfons, dengan menginstal aplikasi jahat itu sebenarnya tidak cukup untuk mengakses rekening korban. Sebab untuk mengakses mobile banking akan membutuhkan User ID, Password Mobile Banking, PIN persetujuan transaksi dan OTP (One Time Password) yang didapatkan melalui APK jahat ini.

Baca juga
Pengguna Kini Dapat Membuat Avatar di WhatsApp, Begini Caranya

"Jadi yang menjadi pertanyaan besar adalah dari mana pelaku bisa mendapatkan kredensial mobile banking korbannya karena APK jahat ini hanya bisa mencuri SMS OTP," ucap Alfons.

Dia menduga, organisasi kriminal ini saling berbagi database untuk dijadikan sasaran atau ada database rekening bank pengguna m-banking yang bocor.

Bagi yang sudah terlanjur meng-install APK tersebut, Alfons menyarankan pengguna harus segera mengganti password dan PIN mobile banking mereka. Yakni dengan menghubungi bank terkait.

Artikel lainnya: Holland Bakery Promo Diskon 45%: Ini Syaratnya, Harga Roti Mulai Rp4 Ribuan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait