Polemik Desainer dan Brand Indonesia di Paris Fashion Week, Sandiaga Uno Buka Suara

  • Arry
  • 8 Maret 2022 11:10
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno(humas/setkab)

Kehadiran sejumlah desainer dan brand Indonesia yang mengklai tampil di ajang Paris Fashion Week menimbulkan pro dan kontra. Ada sejumlah pihak yang menyatakan desainer dan brand-brand tersebut melakukan pembohongan publik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, buka suara soal polemik yang ada di Paris Fashion Week 2022. Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, Pemerintah mendukung penuh desainer dan brand-brand tersebut.

"Produk ekonomi kreatif yang ingin go global akan kami fasilitasi," kata Sandiaga Uni, Senin, 7 Maret 2022.

"Seluruh produk kreatif anak dan talenta anak bangsa, kami punya tugas dan fungsi untuk membuka ruang dan peluang agar semakin banyak peluang dan pemenang pasca pandemi ini," ujarnya.

Baca Juga
Polemik Brand Indonesia di Paris Fashion Week: Mulai Binus Hingga Geprek Bensu

"Ternyata produk indonesia sangat diminati di Eropa terutama Paris Fashion Week, kami melihat banyak produk-produk ekonomi kreatif kita yang membuka lebih dari 20 juta lapangan kerja. Ini bagian dari tatanan persiapan eko baru pascapandemi."

"Intinya semua produk indonesia harus kita dukung untuk membangkitkan semangat kita untuk pulih dan membuka peluang kita untuk menjadi pemain global."

Polemik kehadiran sejumlah desainer dan brand Indonesia di ajang Paris Fashion Week 2022 pertama kali diungkapkan Wanda Hamidah. Mantan model dan mantan anggota DPR itu menyoroti para brand dan desainer yang membawa rombongan influencer sendiri untuk memeriahkan Paris Fashion Week.

"Gagal paham nih sama desainer Indonesia yang bawa penontonnya sendiri seabrek-abrek dari Indonesia di Paris Fashion Week," tulis Wanda Hamidah di Instagram Story baru-baru ini

Selain itu, Lucky Heng, juga kesal dengan aksi desainer dan brand-brand tersebut yang mengklaim masuk Paris Fashion Week. Menurut Lucky, Paris Fashion Week hanya ada satu yang diselenggarakan Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM).

"Sisanya, banyak media dan agency yang memperjualbelikan slot tayang untuk memasukkan jadwal 'palsu' ke kalender asli, mengatasnamakan PFW seolah-olah legit," tulis Lucky di akun Instagram pribadinya.

"Agak sebel sama banyaknya brand Indonesia yang claim masuk Paris Fashion Week tahun ini. Semua berani claim dan pakai nama 'Paris Fashion Week' tapi gak ada yang berani tag @parisfashionweek. Sampai Binus, Geprek Bensu masuk PFW pula," ujar desainer parfum itu.

"Sebenarnya praktek dan informasi misleading menggunakan nama 'Paris Fashion Week' ini sudah berjalan lumayan lama. Tapi season ini, Indonesia rekor dunia sih. Dari beauty brands, Binus hingga Geprek Bensu," lanjutnya.

 

Artikel lainnya

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan