Makanan yang Dibakar Bisa Sebabkan Kanker? Begini Faktanya

  • Arry
  • 25 September 2022 12:51
Ilustrasi sate, makanan yang diolah dengan dibakar(@amdela/unsplash)

Makan kuliner yang diolah dengan cara dibakar terasa lebih nikmat. Dagingnya terasa lebih empuk sekaligus garing. Aroma gosongnya pun membuat rasa makanan menjadi lebih nikmat.

Namun di balik itu, muncul anggapan bahwa makanan yang diolah dengan dibakar, tidak baik untuk kesehatan. Jika sering mengonsumsi makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker.

Benarkah demikian?

Melansir halodoc, disebutkan ada kajian yang menemukan ada dua jenis senyawa penyebab kanker yang bisa terbentuk dari proses pembakaran. Yakni hidrokarbon polisiklik aromatic (PAH) dan amines heterosiklik (HCA). Senyawa PAH yang terbentuk dalam asap, bisa menempel pada permukaan dagung dan sulit dihilangkan.

Baca juga
Disebut Sebabkan Kanker, Johnson & Johnson Stop Jual Bedak Bayi di Seluruh Dunia

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD KHOM FACP, mengungkapkan, zat amines heterosiklik (HCA) akan terbentuk pada daging merah yang dimasak terlalu panas dengan menggunakan arang.

“Saat dibakar dengan arang, akan muncul hitam-hitam pada daging merah. Itu berarti daging tersebut dipanaskan dalam suhu yang tinggi. Saat proses pemanasan itulah muncul HCA yang menjadi penyebab kanker. Jadi, bukan arangnya yang memicu kanker,” kata Prof Aru.

Menurutnya, mengonsumsi makanan yang dibakar terlalu sering bisa meningkatkan risiko terkena kanker pankreas hingga 60 persen.

Baca juga
Rahasia Mengolah Sate Kambing Empuk dan Tidak Bau Prengus

Lalu bagaiana cara menikmati makanan yang dibakar dengan aman? Berikut caranya:

  1. Pilihlah daging yang tidak terlalu berlemak, karena daging yang berlemak saat dibakar akan meneteskan lemak sehingga api akan menimbulkan asap yang berlebihan yang memicu terbentuknya zat karsinogen.
  2. Rendam daging di dalam bumbu terlebih dahulu. The American Institute for Cancer Research mengungkapkan bahwa merendam daging dalam bumbu selama 30 menit dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen. Namun, kamu juga tidak dianjurkan untuk menggunakan sembarang bahan bumbu. Pilihlah bumbu tradisional dan alami yang bisa menurunkan kadar HCA di dalam bakaran daging.
  3. Masak dulu daging dengan cara direbus sebelum dipanggang. Dengan cara tersebut, kamu jadi tidak perlu membakar daging terlalu lama dan lemak pada daging juga bisa dihilangkan.
  4. Hindari memasak daging di atas temperatur yang tinggi dalam waktu yang terlalu lama, karena daging yang terpapar terlalu lama juga akan memberikan kesempatan pembentukan zat karsinogen.
  5. Agar tidak butuh waktu lama untuk matang, kamu bisa mengiris daging tipis-tipis.
  6. Sering-sering membolak-balik makanan yang dipanggang atau dibakar.
  7. Tidak hanya daging merah saja yang bisa memicu kanker, daging olehan seperti sosis, bacon, dan ayam yang dibakar terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko kanker. Jadi, sebaiknya batasi mengonsumsi daging olahan yang dibakar.
  8. Hindari memasak langsung di atas arang.
  9. Hilangkan bagian yang hitam di permukaan daging sebelum dikonsumsi.

Jadi, jangan takut mengonsumsi makanan yang dibakar. Asal diolah dengan teknik yang benar, Anda bisa mengonsumsinya dengan aman.

 

Artikel lainnya

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan