Kehebatan Rantis Rimueng Brimob yang Tabrak-Lindas Driver Ojol Affan hingga Tewas

Pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas usai ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob Polda Metro Jaya. Intip spesifikasi dan kehebatan rantis yang dinamakan Rimueng itu.

Rantis berjenis Rimueng itu digunakan Brimob untuk mengurai massa pada demo 28 Agustus 2025 di kawasan Pejompongan, Jakarta.

Saat itu, rantis Brimob itu melaju cukup kencang untuk mengurai massa. Seorang pengemudi Ojol bernama Affan Kurniawan tertabarak dan kemudian dilindas rantis itu. Alih-alih berhenti untuk menolong korban, anggota Brimob justru kabur dengan rantis tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengkonfirmasi pengemudi ojol yang dilindas rantis Brimob meninggal dunia.

Baca juga
Pengakuan Sopir Rantis Brimob yang Lindas Ojol Affan: Saya Hantam Saja

Bagaimanakah spesifikasi rantis yang seharusnya digunakan untuk kendaraan tempur?

Berdasarkan keterangan di akun Instagram @humaskorpsbrimob, Rantis Rimueng merupakan kendaraan lapis baja milik Korps Brimob Polri. Nama “Rimueng” berasal dari bahasa Aceh yang berarti harimau.

Rantis Rimueng merupakan kendaraan lapis baja berat yang memiliki kemampuan tempur tinggi. Rantis ini dirancang untuk mobilitas pasukan dan perlindungan VVIP.

Kendaraan ini sebenarnya digunakan untuk mobilitas pasukan, pengangkutan logistik, serta penanganan kerusuhan atau operasi keamanan berskala tinggi.

Baca juga
Rantis Brimob Tabrak-Lindas Ojol Affan, Istana Minta Polisi Hati-hati

"Rantis patroli jarak jauh dengan kemampuan dan durabilitas dan tersertifikasi untuk pengamanan dan penyelamatan, penanganan unjuk rasa, pengamanan VIP dan sebagai kendaraan taktis pertempuran konvensional," demikian dikutip dari video di Instagram Humas Korps Brimob.

Rantis Rimueng memiliki bodi sepanjang 5,33 meter dan dibekali mesin berkapasitas 3.200 cc. Dengan kekuatan mesin besar, rantis ini bisa melaju dengan kecepatan 100 km per jam di jalan perkotaan.

Mobil ini dilapisi pelat baja armor plate. Kaca jendelanya pun memiliki ketebalan NIJ Level 3, yang mampu menahan tembakan senjata ringan.

Untuk urusan persenjataan, Rantis Rimueng dilengkapi mounting gun jenis senapan serbu dan 2 volcano gas air mata kaliber 38 mm. Pelontar gas air mata itu dapat memuat 15 selongsong gas air mata kaliber 38 mm. Gas air mata ini pun dapat ditembakkan secara otomatis sebanyak 15 peluru atau sistem manual dengan sekali tembak 5 peluru.

Rantis Rimueng itu pun mampu mengangkut empat personel di dalam kabin, serta delapan personel tambahan di footstep kanan-kiri, serta mampu bergerak di medan ekstrem dengan kemiringan hingga 60 derajat.

Dengan kecanggihan tersebut, layakkah Rantis Rimueng digunakan untuk mengurai massa saat demo? 

Artikel lainnya: Mahfud MD Ungkap Penghasilan Anggota DPR Tembus Miliaran Rupiah, Bukan Rp230 Juta