Makam Arya Daru Diacak-acak OTK, Pengacara: Kayak Habis Digali, Ditabur Melati

  • Arry
  • 13 September 2025 14:37
Makam diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan di TPU Sunten, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta(ist/ist)

Makam diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan di TPU Sunten, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diacak-acak orang tak dikenal. Bahkan makam itu diduga digali ulang.

Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Juli 2025.

"Diacak-acak itu tanggal 27 Juli. Diacak-acak. Bunganya itu sudah tidak ada. Kuburan itu diacak-acak kemudian dikasih bunga putih di depan nisan almarhum. Jenis melati," kata Nicholay kepada wartawan, Jumat, 12 September 2025.

Nicholay juga menduga makam Arya Daru tak hanya diacak-acak OTK. Tetapi juga dilakukan penggalian ulang.

Baca juga
Keluarga Ungkap Terima Amplop Misterius Sehari Usai Pemakaman Arya Daru, Ini Isinya

"Diacak-acak seperti habis digali itu," katanya.

Nicholay menjelaskan, teror kepada keluarga Arya Daru ini terjadi sebelum dia ditunjuk sebagai kuasa hukum. Setelah ada penunjukan kuasa hukum, teror berhenti.

Sebelum teror makam, menurut Nicholay, keluarga Arya Daru juga pernah dikirimi amplop cokelat. Isinya gabus putih yang dibentuk simbol-simbol seperti bintang, hati, dan bunga kamboja.

"Ancaman-ancaman secara kasat mata secara langsung sejak ditunjuknya penasihat hukum tidak ada lagi," katanya.

Baca juga
Keluarga Ungkap 5 Kejanggalan Kematian Arya Daru: Sosok Vara Hingga WA Tetiba Aktif

Atas dasar itu, pihak keluarga telah mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Selain itu keluarga juga meminta agar Polri mengambil alih dan mengusut ulang kematian Arya Daru.

"Sampai sekarang belum ada jawaban dari Kapolri. Kami akan menanyakan tindak lanjut dari surat kami," jelasnya.

"Kami akan minta peristiwa ini untuk penyelidikan lanjutan ditarik ke Mabes Polri bukan lagi di Polda," katanya.

Selain itu, keluarga juga memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memerintahkan Kapolri mengusut tuntas kasus ini.

"Sesuai harapan Pak Menlu juga. Supaya menjaga moril staf-staf Kemlu. Dan teristimewa memberi keterangan kepada almarhum," bebernya.

"Bagi kami ini ada bersinggungan juga dengan masalah-masalah human trafficking, TPPO," katanya.

Baca juga
Ayah Arya Daru Mohon Keadilan ke Prabowo, Minta TNI Dilibatkan

Nicholay pun menegaskan, kematian Arya Daru tak sesederhana seperti yang disimpulkan Polda Metro Jaya.

"Kan ada pernyataan ada privasi dan sebagainya. Kalau memang privasi ungkap privasinya apa. Keluarga bersedia untuk mendengarkan itu privasinya apa," jelas Nicholay.

"Jangan dipakai alasan privasi untuk menyepelekan peristiwa ini. Kematian misterius ini," pungkasnya.

Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, pada Selasa, 8 Juli pagi. Dia ditemukan tewas dengan kondisi wajah dililit lakban kuning.

Polda Metro Jaya merilis hasil penyelidikan kematian Arya Daru. Hasilnya, polisi menyatakan, tidak ada unsur pidana dan keterlibatan orang lain dalam peristiwa kematian Arya Daru. 

Artikel lainnya: Jadwal Liga Inggris: Derby Manchester, Arsenal vs Forest, Burnley vs Liverpool

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan