Pilu suami saat tahu istrinya yang tengah hamil jadi korban kebakaran Terra Drone
- Arry
- 10 Desember 2025 12:46
Newscast.id - Kebakaran hebat melanda Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebanyak 22 orang tewas dalam insiden yang terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025 itu.
Salah satu korban diketahui bernama Novia, 25 tahun. Dia sedang hamil tua anak pertamanya. Sang suami, tak mampu menahan haru atas meninggalnya sang istri dan calon anak pertamanya itu.
Sepupu suami Novia, Prasetyo menceritakan kabar duka ini diterima dari pihak keluarga. Saat itu Prasetyo tengah berada dalam perjalanan.
"Tadi itu lagi di jalan, kayaknya jam habis asar, ya. Jam 3-an lah," ujar dia kepada wartawan, kemarin.
Baca juga
Kebakaran Gedung Terra Drone: 22 karyawan tewas, 19 selamat
"Ditelepon mertua, ditelepon dapat kabar dari suaminya korban. Kalau suaminya dapat kabar dari mana saya enggak tahu," jelasnya.
Kini, Prasetyo tengah mendampingi suami Novia dan mertuanya RS Polri. Menurutnya, Novia tengah menanti kelahiran anak pertamanya yang diperkirakan lahir pada Januari 2026.
"Udah tua, ya [usia kandungannya]. Kemungkinan Januari itu udah mau, udah HPL-nya, ya," ucap Prasetyo.
Prasetyo menjelaskan, meski hamil tua, Novia tetap masih bekerja seperti biasa. Menurutnya, sepupunya itu terjebak di lantai 5 Gedung Terra Drone saat kebakaran terjadi.
"Di lantai 5, mau turun ke lantai 1 karena api sudah berasap, balik lagi ke lantai 5 dan terjebak di situ," tutur Prasetyo.
"Dari kondisinya, sih, alhamdulillah aman, ya, maksudnya masih utuh. Mungkin [kehabisan] oksigen," imbuhnya.
"Tadi, sih, dapat kabar barusan memang mau direncanain mau dimakamin di Lampung. Mungkin besok kali, ya, kemungkinannya," kata Prasetyo.
Sementara itu Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Megantara, menjelaskan, proses evakuasi korban sulit. Sebab jalur darurat sangat minim.
"Api cepat menyebar dari lantai 1 ke atas, dan banyak korban terjebak di lantai enam. Termasuk wanita hamil ini, diduga tewas karena kehabisan oksigen," jelasnya.
Artikel lainnya: Update banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumur, Sumbar: 969 tewas, 262 hilang