Kisah Febri, Lamar Cleaning Service Malah Ditawari Masuk Polisi Gegara Hapal Alquran

  • Arry
  • 1 Februari 2022 17:58
Kisah Febri melamar sebagai cleaning service malah ditawari masuk polisi(humas/tribratanews.polri.go.id)

Namanya Febri Andi Hediana. Pria asal Surabaya ini menjadi bahan perbincangan karena ditawari menjadi anggota polisi. Padahal awalnya Febri melamar untuk posisi cleaning service, namun dia kemudian ditawari masuk menjadi anggota polisi.

Kisah ini berawal saat Febri melamar pekerjaan sebagai cleaning service di Polda Jatim, tepatnya di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas). Saat itu Febri bertemu Dirbinmas Kombes Asep Irpan Rosadi.

Saat mengajukan lamaran, Febri mengaku tak punya niatan menjadi anggota polisi. Niatnya hanya ingin mencari pekerjaan untuk membantu ibunya mencari nafkah.

Baca juga
Kisah Warga Tuban: Setahun Lalu Tajir Melintir, Kini Sulit Cari Makan

Hal itu lantaran Febri menjadi tulang punggung keluarganya. Ayahnya sudah meninggal dunia dan Febri menjadi laki-laki satu-satunya di keluarganya.

Saat melamar, Febri langsung dicecar pertanyaan oleh Kombes Asep mengenai keahlian lainnya selain cleaning service. Febri menjawab dirinya lulusan pondok pesantren dan bisa membaca dan hafal Alquran.

Mendengar jawaban tersebut Kombes Asep tidak berfikir panjang. Febri diterima bekerja sebagai cleaning service di kantor ia bekerja.

Baca Juga
Kisah Suyanto Mudik ke Lamongan Bawa Pesawat Terbang Rakitan Sendiri

Tak disangka percakapan antara Febri dengan Kombes Asep direkam rekannya dan diunggah di media sosial. Video itu kemudian viral.

“Sebetulnya tidak langsung diterima sebagai anggota Polisi, tetapi diterima sebagai staf saya di sini, selaku staf yang bantu kebersihan di sini," kata Kombes Asep dilansir dari laman Tribratanews, Selasa, 1 Februari 2022.

"Selain itu saya tanya, kamu selain sebagai cleaning service apalagi yang kamu bisa kamu tonjolkan sebagai kompetensimu. Dia bilang lulusan pondok dan Hafidz, begitu mendengar dia sebagai Hafidz saya tidak ada pikir lain-lain lagi, kamu gak usah jadi Cleaning service lagi kalau sudah hafiz, bisa lebih tinggi lagi," lanjutnya.

"Pertama kamu bisa ajari saya dan ngajari yang lain di sini membaca Alquran. Kedua kamu mau jadi polisi? Nanti kamu saya latih,” ujarnya.

Baca Juga
Momen Humanis Jenderal Hoegeng Saat Berhadapan Tukang Becak yang Langgar Aturan

“Di sini kamu ajari anggota lain, selain itu kamu bersihkan ruangan saya, selesai bersih kamu boleh setor bacaan ayat suci ke saya," ujarnya.

"Kalau ada acara binmas di lapangan, ada acara keagamaan, kamu saya ajak. Kamu saya latih, tahun depan ada pembukaan, kamu bisa ikut rekrutmen. Itu yang saya luruskan. Tetap dia ada prosesnya, tetapi ada jalurnya melalui jalur rekrutmen pro aktif,” jelas Kombes Asep.

Febri yang ditawari kerja sebagai polisi hanya menjawab, "Insyaallah."

Febri mengaku belum tentu bisa melewati tes menjadi anggota polisi. “Makanya saya jawab Insyaallah,” ujarnya dengan nada rendah dan merunduk.

“Saya senang, saya cuma di sini ingin jadi cleaning service nggak ada niatan lain,” ucapnya.

 

Baca juga

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan