Disebut Timbun 1,1 Juta Liter Minyak Goreng, Anak Usaha Indofood Klarifikasi

  • Arry
  • 20 Februari 2022 11:33
Tim Satgas Pangan Sumut temukan 1,1 juta minyak goreng ditimbun di sebuah gudang di Deli Serdang(ist/ist)

Tim Satgas Pangan Sumatera Utara menemukan 1,1 juta liter minyak goreng kemasan ditimbun di sebuah gudang di Deli Serdang. Minyak goreng itu adalah milik anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP).

PT Salim Invomas pun buka suara soal temuan tersebut. Menurut mereka, minyak goreng itu adalah pesanan dan siap didistribusikan.

"Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," tulis keterangan dari PT Salim Invomas.

SIMP juga menyatakan, pabrik minyak goreng di Deli Serdang sebenarnya lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk pabrik Indomie yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam, Deli Serdang, terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan," katanya.

Baca Juga
Parah, 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun di Gudang Ini

Selain untuk kebutuhan Indomie, kelebihan produksi minyak goreng kemudian diproses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran. Seperti kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550.000 karton per bulan.

Minyak goreng itu kemudian rutin didistribusikan kepada distributor dan pasar modern di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi.

"SIMP sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia senantiasa mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini terkait dengan peraturan Kementerian Perdagangan," ujarnya.

Satgas Pangan Sumatera Utara menyatakan temuan gudang menyimpan 1,1 juta liter minyak goreng di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Hari ini kita melakukan sidak lapangan dan menemukan produsen menyimpan sekitar 1,3 juta liter minyak goreng," ujar Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait.

Naslindo mengungkapkan, petugas di gudang tersebut mengakui tidak menyalurkan minyak goreng tersebut kebijakan dari atasannya. Menurutnya, kasus ini akan diserahkan ke pihak kepolisian.

"Saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng, sementara ada perusahaan yang tidak menyalurkannya," ujarnya.

 

Artikel lainnya

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan