Netizen Ribut Sulit Bedakan Uang Rp2.000 dan Rp50 Ribu, Ini Respons BI

  • Arry
  • 29 Mei 2023 10:26
Uang Rupiah emisi 2022(bank indonesia/bi.go.id)

Warganet banyak mengeluhkan sulit membedakan uang kertas pecahan Rp2.000 dengan Rp50.000 tahun emisi 2022. Bank Indonesia pun buka suara.

Keluhan ini bermula dari cuitan Bank Indonesia terkait berita seorang kakek di Serang yang masih menyimpan uang rupiah emisi 1998-1999.

Di kolom komentar, netizen justru banyak mengeluhkan sulitnya membedakan uang kertas emisi terbaru yakni pecahan Rp2.000 dan Rp50.000. Sebab, dari segi warna terlihat nyaris sama jika tidak teliti.

"kasian di daerahku, mbah-mbah jualan daun jati biasanya dini hari ke pasar (masih gelap). ditipu orang pake uang 2.000 dikira 50.000, dan dikasih kembalian 40.000," cuit netizen.

"Tapi tolong warna uang pecahan 2.000 disesuaikan, udah pernah malu di depan mbak kasir Alfakidi gara-gara ngira itu uang 50.000," cuit netizen lainnya.

"Min, tarik peredaran uang pecahan Rp 2000, desain warnanya mirip dengan pecahan Rp 50.000. Kasihan pedagang-pedagang yang sudah lansia, mereka kebanyakan membedakan warna, bukan nominal angka," tulis netizen lain.

Baca juga
Viral Kakek Sebatang Kara di Serang Simpan Duit Seratusan Juta Rupiah

"Admin bisa ndak warna uang Rp 2.000 direvisi warna lain karena banyak yang keliru tidak bisa membedakan 2.000 sama 50.000," timpal akun lainnya.

Bank Indonesia kemudian merespons keluhan netizen tersebut. BI menyatakan telah melakukan kajian dalam menetapkan desain uang Rupiah.

"Hal ini akan menjadi perhatian kami. Pada dasarnya Bank Indonesia melakukan kajian dalam menetapkan desain uang Rupiah tahun emisi 2022 termasuk pemilihan warna pada uang Rupiah," jawab BI dalam unggahan tersebut.

BI pun menjelaskan, adanya perbedaan pecahan rupiah berdasarkan ukuran.

"Selain itu ciri keaslian Rupiah blind code juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis pecahan uang Rupiah," tulis BI.

Artikel lainnya: Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris: Arsenal Ngamuk, City Keok, Leicester Degradasi

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan