Bikin Pusing, Dahlan Iskan Ungkap Siapa Akidi Tio yang Beri Sumbangan Covid 2 T

  • Arry
  • 30 Jul 2021 06:55
Dahlan Iskan(disway/diswayid)

Nama Akidi Tio tiba-tiba mencuat di tengah kesulitan penanganan pandemi Covid-19. Akidi Tio rela mengeluarkan Rp2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Sumbangan ini diberikan keluarga Akidi Tio melalui Polda Sumatera Selatan. Publik pun langsung bertanya siapa Akidi Tio itu?

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, heran ada orang yang rela mengeluarkan uang hingga Rp2 triliun untuk diberikan cuma-cuma demi penanganan pandemi Covid-19.

"Bukan main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun," kata Dahlan Iskan.

"Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia," tulis Dahlan di blog pribadinya disway.id dikutip pada Jumat, 30 Juli 2021.

Dahlan pun kemudian menceritakan siapa sosok Akidi Tio itu dalam blog yang diberi judul "Bantuan 2T".

Dahlan menceritakan percakapannya dengan Hardi Darmawan, dokter yang sempat menangani almarhum Akidi Tio. Hardi dikenal juga sebagai guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.

Dahlan lalu mengobrol dengan Hardi dan menanyakan soal kabar sumbangan tersebut. "Betul, saya kenal baik keluarga itu," kata Hardi, seperti yang diceritakan Dahlan.

Kepada Dahlan, Hardi mengatakan bahwa bantuan tersebut akan ditransfer dalam bentuk uang tunai pada Rabu (28/7). Bantuan dikirim ke Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Eko Indra Heri, tapi kemungkinan lewat rekening khusus.

Dahlan lalu menceritakan lagi bahwa Akidi Tio lahir di Langsa, Aceh Timur. Tio meninggal tahun 2009 saat berusia 89 tahun akibat serangan jantung. Istri Tio yang juga pasien Hardi, meninggal lebih dulu pada 2005. "Saya dan istri akrab dengan keluarga Pak Tio," ujar Hardi kepada Dahlan.

Menurut Hardi, kata Dahlan, keluarga Tio dan Eko Indra Heri sudah bersahabat lama, yaitu saat Eko masih jadi perwira di Direktorat Reserse Kriminal Polda Sumsel. Lalu, Eko juga sempat pindah tugas menjadi Kapolres di Langsa, tempat kelahiran Tio.

Hardi mengingat Tio sebagai sosok yang rendah hati. "Setiap datang ke tempat praktik saya selalu hanya mengenakan baju dan celana putih," kata Hardi kepada Dahlan.

Lalu sebagai pengusaha, Hardi mengetahui Tio pernah punya pabrik kecap, pabrik mebel, kebun sawit, hingga kontraktor bangunan. Tapi, lima orang pengusaha Tionghoa yang dikenal Dahlan di Sumsel, tidak ada yang mengenal Akidi Tio. Termasuk eks Gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin.

"Berarti pengusaha ini memang luar biasa rendah hatinya. Low profil high profit. Dan yang seperti itu banyak sekali di lingkungan masyarakat Tionghoa," kata Dahlan Iskan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait