Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan wabah cacar monyet alias Monkeypox sebagai darurat kesehatan global.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan wabah cacar monyet telah tersebar di lebih 70 negara di dunia. Kondisi ini menjadi situasi luar biasa yang sudah memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Menurutnya, status darurat kesehatan global ini dirancang WHO untuk membunyikan alarm perlu adanya respons internasional dalam berkolaborasi dan berbagi vaksin dan perawatan.
“Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru yang kami pahami terlalu sedikit dan yang memenuhi kriteria dalam peraturan kesehatan internasional,” kata Tedros.
“Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada perbedaan pandangan di antara para anggota komite,” ujarnya.
Status Keadaan darurat global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO. Namun, meski dilabeli status tersebut, bukan berarti penyakit tersebut sangat menular atau mematikan.
Kepala Kedaruratan WHO, Dr. Michael Ryan, mengatakan, status ini dibuat agar komunitas global menganggap serius wabah monkeypox ini.
Wabah cacar monyet alias monkeypox ini sudah ditemukan di sejumlah negara di benua Afria, Eropa, Amerika Utara, dan dan lainnya.
WHO sebelumnya juga pernah menyatakan keadaan darurat untuk sejumlah jenis penyakit seperti Covid-19, Ebola, virus Zika, dan pemberantasan polio.
Artikel lainnya
- Pramugari Sebut Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat di Pesawat
- Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Booster Jabodetabek 24 Juli 2022
- Mantan Kabareskrim Susno Duadji Ungkap 3 Kejanggalan Kasus Brigadir J
- Hari Anak Nasional: Ini Makna Filosofis Permainan Tradisional Cublak Cublak Suweng
- Bolehkah Berwudhu Tanpa Mengenakan Pakaian, Ini Penjelasan UAS dan Buya Yahya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
