Pendarahan Otak Indra Bekti Bisa Pakai BPJS Kesehatan? Ini 144 Penyakit yang Dicover

  • Arry
  • 3 Jan 2023 13:46
Ilustrasi otak manusia(@natcon773/unsplash)

Warganet menyarankan presenter Indra Bekti menggunakan layanan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan untuk membiayai pengobatan pendarahan otak yang dialaminya.

Saat ini Indra Bekti diketahui menggunakan dana sendiri untuk membiayai pengobatannya. Pihak istri sempat mengajukan penggalangan dana untuk menutup tagihan yang disebut menyentuh angka Rp1 miliar.

Apakah penyakit pendarahan otak termasuk penyakit yang dicover oleh BPJS Kesehatan?

Juru Bicara BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma'ruf, menjelaskan, pendarahan otak masuk dalam penyakit yang ditanggung Jaminan Kesehatan Nasional.

Baca juga
Ingatan Indra Bekti Menurun Sampai Lupa Nama Anak, Penjenguk Dibatasi

"Itu termasuk dalam benefit yang dijamin dalam program jaminan kesehatan nasional," terang Iqbal.

"JKN di tarif rumah sakit ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan. Tarif INA-CBGs, besarannya mengacu dalam peraturan Menteri Kesehatan dimaksud," lanjutnya.

Selain pendarahan otak, ada 144 jenis penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan hingga 2022. Berikut daftarnya:

  • Kejang Demam
  • Tetanus
  • HIV AIDS tanpa komplikasi
  • Tension headache
  • Migrain
  • Bell's Palsy
  • Vertigo (Benign paroxysmal positional Vertigo)
  • Gangguan somatoform
  • Insomnia
  • Benda asing di konjungtiva
  • Konjungtivitis
  • Perdarahan subkonjungtiva
  • Mata kering
  • Blefaritis
  • Hordeolum
  • Trikiasis
  • Episkleritis
  • Hipermetropia ringan
  • Miopia ringan
  • Astigmatism ringan
  • Presbiopia
  • Buta senja
  • Otitis eksterna
  • Otitis Media Akut
  • Serumen prop
  • Mabuk perjalanan
  • Furunkel pada hidung
  • Rhinitis akut
  • Rhinitis alergika
  • Rhinitis vasomotor
  • Benda asing
  • Epistaksis
  • Influenza
  • Pertusis
  • Faringitis
  • Tonsilitis
  • Laringitis
  • Asma bronchiale
  • Bronchitis akut
  • Pneumonia, bronkopneumonia
  • Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
  • Hipertensi esensial
  • Kandidiasis mulut
  • Ulcus mulut (aptosa, herpes)
  • Parotitis
  • Infeksi pada umbilikus
  • Gastritis
  • Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
  • Refluks gastroesofagus
  • Demam tifoid
  • Intoleransi makanan
  • Alergi makanan
  • Keracunan makanan
  • Penyakit cacing tambang
  • Strongiloidiasis
  • Askariasis
  • Skistosomiasis
  • Taeniasis
  • Hepatitis A
  • Disentri basiler, disentri amuba
  • Hemoroid Grade 1 atau 2
  • Infeksi Saluran Kemih
  • Gonore
  • Pielonefritis tanpa komplikasi
  • Fimosis
  • Parafimosis
  • Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore)
  • Anemia defiensi besi
  • Limphadenitis
  • Demam dengue, DHF
  • Malaria
  • Leptospirosis (tanpa komplikasi)
  • Reaksi anafilaktik
  • Ulkus pada tungkai
  • Lipoma
  • Veruka vulgaris
  • Moluskum kontangiosum
  • Herpes zoster tanpa komplikasi
  • Morbili tanpa komplikasi
  • Varicella tanpa komplikasi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait