Dokter Israel Sukses Sambungkan Kepala Bocah Palestina Dalam Operasi Langka

  • Arry
  • 15 Jul 2023 18:05
Ilustrasi operasi(National Cancer Institute/unsplash)

Tim dokter dari Israel berhasil menyambungkan kepala bocah keturunan Palestina berusia 12 tahun dalam sebuah operasi langka dan kompleks.

Tim bedah Pusat Medis Hadassah berhasil menyambungkan kembali bocah laki-laki itu yang lepas akibat kecelakaan serius. Kepala bocah itu nyaris terlepas dari tubuhnya usai ditabrak mobil saat mengendari sepeda.

Bocah yang diketahui bernama Suleiman hassan, warga Palestina dari tepi Barat, harus diterbangkan ke unit trauma rumah sakit Hadassah di Ein Kerem.

Saat datang, bocah itu mengalami kerusakan ligamen yang menahan pangkal posterior tengkoraknya. Hal ini membuat kepalanya terlepas dari tulang belakang bagian atas.

Kondisi tersebut umumnya seperti sebuah kejadian pemenggalan kepala. Kondisi ini pun sangat jarang terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini membuat bocah itu harus menjalani operasi yang sudah dilakukan pada awal Juni 2023.

“Kami berjuang untuk nyawa bocah itu,” kata Ohad Einav, dokter spesialis ortopedi yang mengoperasi pasien bersama dengan rekannya Ziv Asa.

Ohad Einav adalah dokter yang sempat mendapatkan beasiswa di pusat trauma Toronto. Dia juga adalah salah satu dari sedikit ahli bedah di Israwl yang memiliki spesialisasi dalam operasi trauma untuk cedera tulang belakang.

“Prosedurnya sendiri sangat rumit dan memakan waktu beberapa jam. Saat berada di ruang operasi, kami menggunakan pelat dan fiksasi baru di area yang rusak. Kemampuan kami untuk menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan kami dan teknologi paling inovatif di ruang operasi,” kata Einav, dilansir dari Times of Israel, Sabtu, 15 Juli 2023.

Einav memperkirakan cedera langka ini pernah terjadi di Israel sebelumnya.

Kini Hassan sudah kembali ke rumah. Meski begitu, kondisinya akan terus dipantau tim dokter.

"Fakta bahwa anak seperti itu tidak memiliki defisit neurologis atau disfungsi sensorik atau motorik, dan bahwa ia berfungsi normal dan berjalan tanpa bantuan setelah proses yang begitu lama, bukanlah hal kecil," kata Einav.

“Cedera ini sangat jarang, tetapi kami tahu bahwa karena anak-anak berusia antara empat dan 10 tahun memiliki kepala yang besar dibandingkan dengan tubuh mereka, sehingga lebih rentan daripada orang dewasa,” kata Einav.

“Ini sama sekali bukan operasi umum, dan terutama tidak pada anak-anak dan remaja. Seorang ahli bedah membutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk melakukan ini,” katanya.

Menurut pihak rumah sakit, ayah Hassan tidak meninggalkan tempat tidur selama masa pemulihan dari operasi.

“Saya akan berterima kasih sepanjang hidup karena telah menyelamatkan putra satu-satunya tersayang. Memberkati kalian semua. Berkat Anda, dia mendapatkan kembali hidupnya bahkan ketika kemungkinannya kecil dan bahayanya jelas," ujarnya.

"Yang menyelamatkannya adalah profesionalisme, teknologi, dan pengambilan keputusan cepat oleh tim trauma dan ortopedi. Yang bisa saya katakan adalah terima kasih banyak,” katanya kepada staf medis.

Artikel lainnya: Ada Persoalan Pribadi, Luis Milla Pilih Pisah dengan Persib

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait