Pasang Badan Soal Jokowi Bagi Bansos, Menko PMK Muhadjir Ditegur Ketua MK

  • Arry
  • 5 Apr 2024 16:53
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy(humas/setkab)

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, ditegur Ketua Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo, lantaran dinilai pasang badan saat menjelaskan aksi Presiden Jokowi sering kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

Hal tersebut terjadi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum yang digelar di Gedung MK, Jakarta, jumat, 5 April 2024. Agenda persidangan adalah memeriksa keterangan dari empat menteri Kabinet Indonesia Maju terkait pembagian bansos selama Pemilu 2024.

Empat menteri yang hadir, selain Muhadjir Effendy, adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Mulanya Hakim MK menanyakan alasan Presiden Jokowi kerap hadir di Jawa Tengah selama masa kampanye Pemilu 2024. Menko Muhadjir mulanya menyatakan, kunjungan tersebut biasanya terjadi karena di daerah tersebut banyak proyek strategis nasional.

“Menurut saya, kalau ada daerah ‘kok sering dikunjungi oleh Presiden’ kemungkinan besar di situ banyak proyek malahan, proyek strategis nasional yang diberikan ke daerah itu,” kata Muhadjir.

Muhadjir menelaskan, Presiden Jokowi dapat berkunjung ke sebuah daerah lebih dari lima titik. Agendanya mulai dari keadaan bansos dan hal-hal lain. Menurutnya, hal itu dilakukan Jokowi untuk memastikan program yang dicanangkan tersalurkan dengan baik.

“Beliau betul-betul wanti-wanti tidak boleh meninggalkan proyek mangkrak,” ungkap Muhadjir.

“Sekali lagi saya sampaikan, terlalu mushkil kalau hanya 100 kunjungan untuk secara simbolik membagi bansos kemudian itu berpengaruh secara nasional saya kira, that doesn't make sense,” imbuh Muhadjir.

Muhadjir pun langsung ditegur Ketua MK Suhartoyo usai melontarkan penjelasan tersebut. Menurutnya, Muhadjir terlalu memberikan pendapat.

"Mohon Bapak tidak berpendapat soal itu," kata Suhartoyo.

"Mohon maaf," timpal Muhadjir.

Artikel lainnya: Rangking FIFA Indonesia Ngebut: Kangkangi Malaysia dan Bikin Vietnam Merana

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait