Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merespons usulan agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Putra sulung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, itu pun mengaku siap.
Namun Gibran heran dengan usulan tersebut. Sebab, sebelumnya dia diusulkan pindah kerja di Papua.
"Kemarin nyuruh saya berkantor di Papua, sekarang di IKN, pindah-pindah terus," ujar Gibran, di Riau, Senin, 28 Juli 2025.
Gibran menegaskan, siap ditempatkan di mana saja untuk menjalankan tugas sebagai Wakil Presiden. Dia pun menunggu langsung arahan dari Presiden Prabowo Subianto mengenai penempatan tugas.
Baca juga
PSK Menjamur di Wilayah IKN, Sekali Kencan Rp400 Ribu
"Yang jelas ini, saya sebagai pembantu presiden, siap ditugaskan di mana saja, di Papua, di IKN, kami menunggu perintah presiden," ujar Gibran.
"Sebagai pembantu presiden harus siap dan kalau saya, kemarin kan sudah, minggu lalu sudah saya tegaskan ya, saya bisa berkantor di mana saja, karena saya lebih sering di lapangan, memastikan program-program, visi misi Pak Presiden tereksekusi dengan baik," ujar dia.
Usulan agar Gibran berkantor di IKN dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem sekaligus Wakil Ketua DPR Saan Mustopa. Menurutnya, Gibran seharusnya mulai berkantor di IKN yang sudah ditetapkan sebagai ibu kota negara.
"Jadi biar IKN ada aktivitas dan biar gedung-gedung yang sudah dibangun itu tidak telantar. Jadi kan nanti biaya pemeliharaannya mahal kalau tidak ada aktivitas," kata Saan di Jakarta, 18 Juli.
"Jadi kita meminta supaya ada aktivitas dengan cara Wapres berkantor di IKN," ujar Saan.
Artikel lainnya: Diplomat Arya Daru Ternyata Beli Lakban yang Menutup Mukanya, Ini Kata Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News